Selasa, 30/04/2024 - 01:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

Dugaan Peretasan Data Nasabah BSI, Pakar: Ini Sekadar Membuat Gaduh

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Keamanan data nasabah perbankan menjadi isu yang sangat krusial dalam dunia perbankan. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa data nasabah perbankan umumnya mengandung informasi pribadi dan sensitif, yang bisa disalahgunakan untuk kejahatan, seperti pencurian identitas atau penipuan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Baru-baru ini Geng Ransomware LockBit 3.0 mengeklaim bahwa mereka telah mencuri data nasabah dan menghentikan layanan PT Bank Syariah Indonesia (BSI). Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi PB HMI, Firman Kurniawan Said menyebutkan bahwa jika ada pihak yang mengeklaim memiliki data nasabah dari BSI, klaim tersebut masih perlu diverifikasi kebenarannya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Menurut dia, BSI sebagai lembaga keuangan yang bertanggung jawab atas uang dan transaksi keuangan masyarakat, telah memberikan jaminan keamanan yang optimal terhadap data-data nasabahnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Masa RAFI 2024, Konsumsi Avtur Naik 10 Persen
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Sudah sangat optimal, bahkan data keamanan nasabah merupakan hal yang selalu menjadi pengawasan penting dari regulator perbankan saat ini. Mungkin saja mereka memiliki sampel laporan nasabah, tetapi itu belum tentu benar-benar data nasabah dari BSI,” katanya.

ADVERTISEMENTS

Pria yang akrab disapa Yawan ini mengatakan, untuk mengakses, apalagi mengambil data dalam jumlah besar dari sistem perbankan bukanlah hal yang mudah. Sebab, setiap bank memiliki sistem keamanan yang sangat kuat, serta adanya deteksi pada peningkatan lalu lintas jaringan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Meskipun malware dapat merusak perangkat lunak, untuk mengambil data dalam jumlah yang besar, tetap membutuhkan lalu lintas jaringan yang tinggi, dan hal ini pasti terdeteksi sedari awal oleh bank untuk diantisipasi,” kata Yawan.

Berita Lainnya:
Meriahkan Ramadhan, BSI Maslahat Sebar Kebaikan Hingga Rp 11,24 Miliar  

Keamanan data nasabah, lanjut Yawan, telah menjadi prioritas utama bagi bank-bank di Indonesia. Ia menilai, perbankan nasional telah menjalankan upaya tersebut dengan baik. Artinya, menurut Yawan, klaim peretas yang menyerang BSI sama sekali tidak berdasar dan sekadar membuat kegaduhan.

“Oleh karena itu, nasabah tidak perlu panik. Setiap nasabah hanya perlu waspada dengan menjaga data kredensial, seperti kata sandi, PIN dan sejenisnya, serta selalu melakukan transaksi melalui jaringan pribadi,” kata Yawan.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi