Selasa, 07/05/2024 - 20:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Hadapi Resesi AS, Begini Kondisi Ekonomi Indonesia

ADVERTISEMENTS

Kondisi makroekonomi Indonesia berada pada posisi yang kuat dalam menghadapi risiko resesi ekonomi Amerika Serikat (AS).. (ilustrasi)

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA—PT Manulife Aset Manajemen Indonesia melihat kondisi makroekonomi Indonesia berada pada posisi yang kuat dalam menghadapi risiko resesi ekonomi Amerika Serikat (AS).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

”Berlawanan dengan kondisi AS yang melemah, Indonesia sedang dalam kondisi pemulihan ekonomi seiring pembukaan kembali ekonomi,” kata Senior Portfolio Manager Equity PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Samuel Kesuma dalam keterangannya di Jakarta.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Samuel mengatakan beberapa indikator ekonomi menunjukkan momentum pemulihan, seperti penjualan ritel, penjualan otomotif, dan aktivitas manufaktur.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Pemerintah Segera Atur Masa Transisi Perubahan Permendag 36/2023

Selain itu, ekonomi Indonesia juga ditopang oleh pemulihan ekonomi China yang merupakan negara mitra dagang terbesar. Ekspor Indonesia ke China mencapai 25 persen dari total ekspor, lebih besar dari ekspor ke Amerika yang berada di kisaran 9 persen.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Dengan membaiknya perekonomian China, permintaan China diharapkan meningkat sehingga dapat memitigasi risiko melambatnya permintaan dari kawasan negara maju.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Samuel melanjutkan, kondisi ekonomi Indonesia yang stabil juga menjadi faktor positif bagi arus dana asing, yang sepanjang tahun ini mencatat pembelian bersih di pasar saham dan obligasi Indonesia. Kondisi tersebut berdampak pada pengurangan risiko defisit bagi neraca pembayaran Indonesia.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Pupuk Kaltim: Hampir 25 Ribu Petani Tergabung dalam Program Makmur

Sejalan dengan itu, Manulife melihat momentum pendapatan (earnings) emiten tetap positif pada kuartal I-2023. Momentum positif tersebut didukung oleh perbaikan aktivitas ekonomi, khususnya pada periode Lebaran yang memberikan pertumbuhan penjualan eceran sebesar 7 persen secara bulanan (month-to-month/mtm) dan 1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Manulife meyakini pertumbuhan ekonomi yang resilien akan menjadi katalis bagi pertumbuhan pendapatan emiten tahun ini. ”Kami memperkirakan pertumbuhan earnings 6 persen untuk tahun ini. Angka yang tidak terlihat fantastis, namun apabila sektor komoditas dikesampingkan dalam perhitungan, masih banyak sektor lain yang dapat mencatat pertumbuhan earnings di atas 10 persen tahun ini,” ujar Samuel.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi