Jumat, 26/04/2024 - 16:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

AS Laporkan Kematian ke-4 Akibat Obat Tetes Mata yang Tercemar Bakteri

ADVERTISEMENTS

Obat mata tetes. Pejabat kesehatan AS melaporkan satu lagi kematian dan beberapa kasus kehilangan penglihatan akibat penyakit yang terkait dengan obat tetes mata yang tercemar bakteri yang kebal obat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

NEW YORK — Pejabat kesehatan AS melaporkan satu lagi kematian dan beberapa kasus kehilangan penglihatan akibat penyakit yang terkait dengan obat tetes mata yang tercemar bakteri yang kebal obat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Bakteri tersebut telah menginfeksi 81 orang, termasuk empat orang yang meninggal dan 14 orang yang kehilangan penglihatan, demikian pernyataan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Jumat (19/5/2023). Jumlah tersebut meningkat dari tiga kematian dan delapan kasus kehilangan penglihatan yang dilaporkan pada bulan Maret lalu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Korsel Buat Perjanjian Sediakan Dana Kerja Sama Ekonomi untuk Ukraina

CDC juga mengatakan bahwa empat orang telah menjalani operasi pengangkatan bola mata akibat infeksi tersebut. Wabah ini dianggap sangat mengkhawatirkan karena bakteri penyebabnya – Pseudomonas aeruginosa – kebal terhadap obat antibiotik standar.

ADVERTISEMENTS

Para penyelidik mengatakan sebagian besar pasien telah menggunakan obat tetes mata merek tertentu, dan produk dari Ezri Care dan Delsam Pharma telah ditarik pada bulan Februari. Setidaknya tujuh pasien didiagnosis setelah penarikan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Ancaman Korut akan Jadi Isu Pertemuan Biden dan Kishida

 

Setelah penarikan tersebut, inspektur kesehatan AS mengunjungi pabrik di India yang membuat obat tetes mata tersebut dan menemukan masalah dengan cara pembuatan dan pengujian obat tetes mata, termasuk tindakan sterilitas yang tidak memadai.

Kasus-kasus telah dilaporkan dari 18 negara bagian – California, Colorado, Connecticut, Delaware, Florida, Illinois, North Carolina, New Jersey, New Mexico, Nevada, New York, Ohio, Pennsylvania, South Dakota, Texas, Utah, Washington, dan Wisconsin. 

sumber : AP

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi