Harian Aceh Indonesia menampilkan berbagai iklan online kepada para pengunjung. Mohon dukungannya untuk membiarkan situs kami ini tetap menayangkan iklan dan dijadikan whitelist di ad blocker browser anda.
Senin, 25/09/2023 - 02:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Dalam Beribadah Pasti Ada Kesulitan, Ujian dan Musibah

Suasana pagi hari di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Selasa (2/5/2023). Dalam Beribadah Pasti Ada Kesulitan, Ujian dan Musibah

JAKARTA — Orang yang beribadah kepada Allah Ta’ala pasti menghadapi berbagai kesulitan, ujian dan musibah, ini semua disebabkan oleh beberapa hal sebagaimana dijelaskan Abu Hamid Muhammad ibn Muhammad al-Ghazali atau yang dikenal Imam Al-Ghazali dalam kitab Minhajul Abidin.

Imam Al-Ghazali mengatakan, setiap bentuk ibadah dan ketaatan itu sendiri mengandung berbagai kesukaran, tidak ada ibadah yang dilakukan tanpa menekan hawa nafsu. Sebab hawa nafsu itu senantiasa berusaha mencegah seseorang manusia beribadah dan taat kepada Allah.

Menjadi tugas paling sulit seorang ahli ibadah untuk mengontrol hawa nafsu tersebut. Setelah mengerjakan kebaikan dengan bersusah payah, seorang hamba harus berhati-hati menjaganya agar ibadahnya itu tidak rusak.

Sebab konsisten dan menjaga satu amal ibadah itu jauh lebih sulit daripada mengerjakan pada kali pertama. Dunia ini merupakan tempat ujian, maka siapa saja yang berada di dalamnya pasti akan mendapatkan ujian dengan berbagai kesulitan dan musibah. Misalnya musibah kematian pada keluarga, saudara, kerabat dan para sahabat kita juga.

Ada juga musibah yang bisa menimpa diri sendiri seperti penyakit dan kelaparan. Bisa juga musibah terhadap kehormatan kita misalnya dibunuh, disakiti, dihinakan, dijadikan sasaran, diceritakan kejelekannya dan dibohongi.

Ada juga musibah kehilangan dan bangkrut terhadap harta yang kita miliki. Seseorang mungkin merasa sangat terpukul dan sedih dengan salah satu jenis musibah, tapi tidak terlalu sedih dengan musibah lainnya.

Sumber: Republika

Menjauhi Perkara Syubhat Merupakan Sikap Wara’

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi
Click to Hide Advanced Floating Content

Click to Hide Advanced Floating Content