Jumat, 26/04/2024 - 22:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

MUI Jateng Ajak Masyarakat Bijak Menggunakan Media Sosial

ADVERTISEMENTS

PURWOKERTO — Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Tengah KH Ahmad Daroji mengajak masyarakat untuk bijak dalam penggunaan media sosial (medsos). Terutama pada masa menjelang Pemilu 2024 seperti saat sekarang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Pesan saya agar pada tahun politik menjelang Pemilu 2024, para ulama mencegah masyarakat terpolarisasi, salah satunya mengajak masyarakat untuk ber-medsos secara bijak,” kata Kiai Daroji saat pengukuhan Pengurus MUI Kabupaten Purbalingga Masa Khidmat 2023-2028 di Pendopo Dipokusumo, Purbalingga, Jumat (26/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Ia mengatakan, jika potensi kerawanan konflik saat pemilu tidak diantisipasi, salah satunya pada hiruk pikuk media sosial, maka potensi perpecahan tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, kata dia, semua pihak termasuk ulama harus bisa mencegah masyarakat menggunakan telepon pintarnya untuk memviralkan sesuatu yang tidak benar.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Itu yang diharapkan sebagai ulama. Mohon nanti itu diprogramkan agar masyarakat ber-medsos secara bijak,” tegas Kiai Daroji.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
PDIP akan Ajukan Kembali Puan Maharani Jadi Ketua DPR 2024-2029

Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengajak semua pihak bersama-sama pemerintah dan ulama untuk mengantisipasi tantangan moral bangsa. Menurut dia, hal itu disebabkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki banyak tantangan, mulai dari permasalahan radikalisme hingga degradasi moral akibat banyak yang terjerumus dalam pergaulan bebas, minum minuman beralkohol, maupun penyalahgunaan narkoba.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Bahkan, saat ini juga banyak oknum-oknum yang berupaya memecah belah bangsa,” kata Dyah.

Terkait dengan hal itu, dia mengatakan MUI sebagai wadah resmi alim ulama dari berbagai organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam memiliki peranan yang luar biasa dalam membantu pemerintah untuk mengatasi persoalan umat. “Terlebih MUI juga alim ulama yang fatwa-fatwanya didengar masyarakat, sehingga MUI diharapkan menjadi contoh di tengah masyarakat,” kata dia.

Oleh karena itu, kata Dyah, antara ulama dan umara (pemerintah) menjadi tidak terpisahkan untuk saling bersinergi. Menurut dia, pemerintah membutuhkan para ulamanya untuk memberikan bimbingan dan pengayoman kepada masyarakatnya, sedangkan ulama membutuhkan pemerintah sebagai pembuat kebijakan.

Berita Lainnya:
 Pabrik Dilalap Si Jago Merah, Furniture Rotan Siap Ekspor Ludes Terbakar

“Kami (pemerintah, red.) butuh ulama untuk mendoakan agar Purbalingga tetap aman, pemerintahan berjalan dengan baik dan butuh ulama untuk membangun sektor keagamaan,” kata Dyah.

Ketua Umum MUI Kabupaten Purbalingga KH Roghib Abdurrahman mengatakan tugas ulama yang utama adalah berdakwah dengan cara mengajak, bukan mengejek. Selain itu, kata dia, tugas ulama adalah berdakwah dengan ramah, bukan dengan marah, serta berdakwah dengan kelembutan dan kasih sayang, sehingga tercipta harmonisasi di tengah masyarakat dan tercipta pembangunan yang diinginkan bersama.

“Tugas utama ulama adalah berdakwah agar bagaimana umat Islam bisa kembali tegak lurus di jalan Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” kata Kiai Roghib yang kembali dipercaya memimpin MUI Purbalingga untuk masa khidmat 2023-2028.

Menurut dia, pihaknya juga harus membangun sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Purbalingga demi pembangunan Purbalingga ke arah yang semakin baik.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi