Sabtu, 27/04/2024 - 04:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Kerja Sama Perdagangan dan Investasi China-Indonesia Makin Erat

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Kerja sama antara Indonesia dengan Provinsi Sichuan, China, terus diperkuat. Khususnya di bidang perdagangan dan investasi. Direktur Jenderal Departemen Perdagangan Provinsi Sichuan Xu Yixin mengatakan, kerja sama Sichuan dengan Indonesia berpotensi besar. Terutama di bidang infrastruktur, pertanian, industri manufaktur, serta sumber daya alam.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Untuk manufaktur mesin dan perusahaan berteknologi tinggi, kami sudah meliputi seluruh China. Lalu secara global termasuk industri terkemuka,” ujarnya dalam Konferensi Ekonomi dan Perdagangan China (Sichuan)-Indonesia di Jakarta, Senin malam (29/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Maka, lanjut dia, sistem industri Sichuan dan Indonesia dapat saling melengkapi. Dengan begitu bisa saling memperkuat dan menguntungkan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Disebutkan, Sichuan merupakan penghasil energi bersih yaitu gas alam yang digunakan 60 persen dari seluruh industri di pesisir China bagian timur. Provinsi tersebut memiliki populasi 89 juta jiwa yang disebut sebagai pasar yang besar, sehingga dapat dimanfaatkan oleh investor dari Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
ITDC Kebut Konstruksi Jaringan Pipa Gas Alam di The Nusa Dua Bali

“Berdasarkan RCEP China-Indonesia, kita telah menyepakati zero tax agreement commitment terhadap 700 kerja sama perdagangan. Kami berharap investor Indonesia bisa memanfaatkan pasar yang besar ini,” tutur Xu Yixin.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Dijelaskan, saat ini pemerintah Sichuan tengah mendorong pembangunan gudang internasional dan daerah bebas cukai di Surabaya, Bandung, dan Medan. Mereka pun mengembangkan e-commerce guna mendukung pemasaran sumber daya Indonesia seperti karet, batu bara, logam, dan sarang burung walet kepada publik China.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menambahkan, China merupakan mitra dagang nomor satu bagi Indonesia. Total ekspor ke China mencapai 50,8 miliar dolar AS pada 2022. Menurutnya, sangat wajar jika Indonesia membidik pasar China yang memiliki 1,4 miliar penduduk.

Berita Lainnya:
Yeonjun TXT Kenang Fu Bao Si Panda yang Telah Kembali ke China

“Marketnya besar, 1,4 miliar. Kalau Indonesia dan China digabung, itu akan menjadi 1,7 miliar penduduknya. Itu satu market yang sangat besar dengan kelas menengah di kita kira-kira mungkin ada 65 hingga 70 juta orang,” jelas dia pada kesempatan serupa.

Kondisi tersebut menurut Luhut telah membuat hubungan ekonomi Indonesia dan China terus menguat. Ia pun meyakinkan para pengusaha China hubungan kedua negara terjalin erat.

Berdasarkan data Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi RI, akumulasi investasi China ke Indonesia sepanjang periode 2014-2022 mencapai 30,80 miliar dolar AS dengan 15.906 proyek. Lalu sepanjang periode 2014-2021, China berada di peringkat ketiga negara yang paling banyak berinvestasi di Tanah Air.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi