Minggu, 05/05/2024 - 14:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Bila Gagal Gaet Produsen Mobil Listrik Sekarang, RI Hanya Jadi Pasar

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Pemerintah Indonesia mengaku tengah berupaya keras untuk mendatangkan investasi dari berbagai produsen mobil listrik dunia untuk membangun pabriknya di Tanah Air. Pasalnya, seluruh negara, terutama ASEAN tengah bersaing ketat untuk bisa membangun pabrik agar menjadi negara produsen.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Deputi Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi, Kemneko Kemaritiman dan Investasi, Rachmat Kaimuddin, mengungkapkan kekhawatirannya bila Indonesia gagal memperoleh investasi itu. Sebab, ketka permintaan terhadap kendaraan listrik telah besar, Indonesia hanya menjadi pasar bagi negara lain yang telah membangun pabriknya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Ia mengungkapkan, dengan perkembangan pesat pasar kendaraan listrik di dunia yang diiringi oleh kebutuhan serta potensi pasar dan sumber daya yang besar, Indonesia dihadapkan pada kesempatan emas untuk menjadi mitra global perusahaan mobil listrik kelas dunia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Namun, golden opportunity ini tidak akan ada selamanya, karena negara-negara lain juga menyebarkan karpet merah dan kita harus bersaing dengan mereka untuk menarik para pemain ini. Jika gagal, kita hanya menjadi pasar saja dan bukan produsen,” kata Rachmat dalam sebuah diskusi panel di Jakarta, Rabu (1/6/2023) malam.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Menhub: Ada 133 Ribu Unit Kendaraan Listrik di Indonesia

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Kaimuddin juga mengurai upaya pemerintah Indonesia untuk menarik pemain raksasa global EV ke Indonesia. Pemerintah telah menjalin hubungan dengan beberapa pemain raksasa yang setengah dari produksi global.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Agar tak tertinggal di kawasan, Indonesia telah menerbitkan program Bantuan Pemerintah untuk pembelian sepeda motor listrik dan insentif PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk pembelian mobil dan bis listrik (BEV) dalam rangka meningkatkan keterjangkauan harga EV yang memenuhi syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Menurut studi Bloomberg Energy Forum, tahun lalu pangsa pasar penjualan EV dunia telah mencapai 14 persen. Angka ini melampaui ambang batas 10 persen yang merupakan tipping point atau titik kritis pertumbuhan pasar EV eksponensial. Titik kritis biasanya menunjukan lonjakan pertumbuhan yang besar untuk periode ke depan.

Berita Lainnya:
Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Beli Mobil Listrik, Agar Dapat Memilih yang Tepat

Managing Director dan Senior Partner BCG Yulius mengatakan, saat ini sudah banyak negara maju dan berkembang yang telah memberikan kebijakan insentif terkait kendaraan listrik dengan harapan bisa menjadi produser kendaraan listrik di negaranya.

Yulius menambahkan bawah industri otomotif saat ini sedang mengalami transformasi generational opportunity yang datang sekali dalam waktu tiga puluh tahun dimana produsen mobil sedang melakukan pergantian radikal jenis bahan bakar otomotif.

“Banyak negara berlomba-lomba untuk mengundang OEM (Original Equipment Manufacturer) untuk membangun industri di negara mereka, karena kalau tidak dipilih sebagai yg pertama, mungkin akan menunggu 5-10 tahun ke depan,” ucapnya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi