Sabtu, 27/04/2024 - 01:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Jepang Catat Tingkat Kelahiran Terendah Selama Tujuh Tahun Berturut-turut

ADVERTISEMENTS

Tingkat kelahiran di Jepang turun selama tujuh tahun berturut-turut pada 2022 dan mencapai rekor terendah

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

TOKYO — Tingkat kelahiran di Jepang turun selama tujuh tahun berturut-turut pada 2022 dan mencapai rekor terendah, Kementerian Kesehatan Jepang pada Jumat (2/6/2023) mengatakan, angka fertilitas atau rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang wanita Jepang selama hidupnya adalah 1,2565.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Angka fertilitas Jepang pada 2022  berada di level terendah ketimbang 2005 yaitu 1,2601. Secara keseluruhan, angka ini bawah level 2,07 yang dianggap perlu untuk mempertahankan populasi yang stabil.  

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
UNRWA: Ada Upaya Membubarkan UNRWA Sebagai Motif Politik

Perdana Menteri Fumio Kishida telah menjadikan penurunan angka kelahiran sebagai prioritas utama pemerintahnya. Kishida berencana mengalokasikan pengeluaran sebesar 3,5 triliun yen setahun untuk perawatan anak dan tindakan lain untuk mendukung orang tua.

ADVERTISEMENTS

“Populasi kaum muda akan mulai menurun drastis pada tahun 2030-an. Jangka waktu hingga saat itu adalah kesempatan terakhir kita untuk membalikkan tren penurunan kelahiran,” ujar Kishida.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Optimisme India Segera Jadi Anggota DK PBB

 

Pandemi telah memperburuk tantangan demografis Jepang. Selain itu, menurunnya jumlag pernikahan dalam beberapa tahun terakhir berkontribusi pada berkurangnya angka kelahiran. Sementara pandemi Covid-19 menanggung lebih banyak kematian.

Jumlah bayi baru lahir di Jepang turun 5 persen menjadi 770.747 tahun lalu, sementara jumlah kematian melonjak 9 persen atau mencapai rekor 1,57 juta. Lebih dari 47.000 kematian di Jepang tahun lalu disebabkan oleh pandemi virus korona.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi