Senin, 20/05/2024 - 03:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Harga Emas Melonjak Setelah Data Klaim Pengangguran AS Mengecewakan

 CHICAGO — Harga emas berjangka melonjak pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), berbalik menguat dari kerugian sesi sebelumnya karena investor bereaksi terhadap laporan klaim pengangguran Amerika Serikat yang mengecewakan ketika pasar menunggu pertemuan Federal Reserve pekan depan.Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, melonjak 20,20 dolar AS atau 1,03 persen menjadi ditutup pada 1.978,60 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 1.985,70 dolar AS dan terendah di 1.955,20 dolar AS.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Emas berjangka jatuh 23,10 dolar AS atau 1,17 persen menjadi 1.958,40 dolar AS pada Rabu (6/7/2023), setelah terangkat 7,20 dolar AS atau 0,36 persen menjadi 1.981,50 dolar AS pada Selasa (6/6/2023), dan bertambah 4,70 dolar AS atau 0,24 persen menjadi 1.974,30 dolar AS pada Senin (5/6/2023).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis (8/6/2023) bahwa klaim pengangguran awal AS naik 28 ribu menjadi 261 ribu dalam pekan yang berakhir 3 Juni, kenaikan terbesar sejak Juli 2021 dan melebihi perkiraan para ekonom.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS
Berita Lainnya:
Pakar: Indonesia Perlu Maksimalkan Produksi Pangan yang Sesuai

Kenaikan klaim pengangguran memicu ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve mungkin tidak menaikkan suku bunga pada pertemuan kebijakannya minggu depan, meredam dolar AS, yang pada gilirannya mendukung emas.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Sementara itu, Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Kamis (8/6/2023) bahwa persediaan grosir AS turun tipis 0,1 persen pada April setelah turun 0,2 persen yang direvisi pada Maret.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Para pedagang sekarang memperhatikan data inflasi AS yang akan dirilis pada Selasa (13/6/2023), sehari menjelang pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Kenaikan suku bunga yang mengejutkan di Australia dan Kanada mendorong beberapa ekspektasi bahwa Fed juga akan mengikutinya, mengingat inflasi AS dan pasar tenaga kerja berjalan jauh di atas target bank sentral.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Harga Emas Terus Melonjak, Target Bisnis Pembiayaan Emas BSI Tumbuh 30 Persen di 2024

Tetapi, pertumbuhan ekonomi AS juga telah mendingin secara substansial dalam beberapa bulan terakhir, memberi ruang terbatas bagi Fed untuk mempertahankan kenaikan suku bunga.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Naiknya suku bunga menjadi pertanda buruk bagi aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas, karena hal itu menaikkan peluang kerugian. Tetapi jika Fed mengumumkan jeda minggu depan, suku bunga AS diperkirakan akan tetap lebih tinggi lebih lama, membuat pasar logam di bawah tekanan.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli menguat 81,90 sen atau 3,48 persen, menjadi ditutup pada 24,348 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli merosot 10,70 dolar AS atau 1,04 persen, menjadi menetap pada 1.013,90 dolar AS per ounce.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi