Selasa, 30/04/2024 - 14:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Khamenei: Kalau Memang Iran Inginkan Senjata Nuklir, Barat tak Bisa Halangi

ADVERTISEMENTS

DUBAI – Pemimpin spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei menyatakan, jika memang Iran ingin membuat senjata nuklir, Barat tak bisa menghalangi keinginan tersebut. Khamenei menyampaikan hal tersebut, Ahad (11/6/2023). 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Selama ini, Iran menegaskan hanya mengembangkan program nuklir damai dan sesuai hukum internasional. Namun, Barat dan Israel menuding Iran mengembangkan senjata nuklir dan menjatuhkan sanksi ekonomi atas Teheran.  

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

‘’Tuduhan Iran membuat senjata nuklir adalah bohong dan mereka (Barat) tahu itu. Kami tak menginginkan senjata nuklir karena alasan keyakinan agama kami. Jika tidak (kalau Iran memang ingin membuat senjata nuklir), Barat tak bisa menghentikan kami,’’ kata Khameni. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ia menambahkan, menjalinkan kesepakatan dengan Barat terkait program nuklir tak masalah jika infrastruktur nuklir Iran tetap utuh. Ia menyampaikan hal ini di tengah upaya Teheran dan Washington menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015. 

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Ratusan Penumpang Terjebak dalam Insiden Kereta Gantung di Turki

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Kesepakatan ini melibatkan pula Rusia, Cina, Inggris, Prancis, dan Jerman, yang dibatalkan sepihak saat Donald Trump menjabat presiden. Beberapa bulan kedua negara melakukan pembicaraan tak langsung tapi mandek sejak September tahun lalu. 

Kedua belah pihak menuding merekalah penyebab tak adanya kemajuan pembicaraan karena menyampaikan permintaan tak masuk akal. Khamenei menyatakan tak ada salahnya bersepakat, menyusul isu hampir tercapai kesepakatan antara AS dan Iran. 

‘’Tak ada salahnya menjalin kesepakatan dengan Barat tetapi infrastruktur industri kami mestinya tak disentuh,’’ ujar Khamenei. Pada kesepakatan 2015, Iran membatasi pengayaan uranium dengan imbalan diangkatnya sanksi internasional atas Iran.

Berita Lainnya:
Khamenei Kecam Israel dan Barat di Khotbah Sholat Id

Lalu, Trump menarik diri dan menjatuhkan sanksi ekonomi ke Iran. Ini membuat Iran perlahan melepas dari ikatan kesepakatan itu, yang kemudian membangkitkan kecurigaan AS, Eropa, dan Israel bahwa Iran mengembangkan senjata nuklir.

Namun, Khamenei menegaskan, Iran tak pernah berpikir membangun bom nuklir. Bahkan Khamenei mendorong Pemerintah Iran terus bekerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) terkait program nuklirnya. 

Bulan lalu, IAEA melaporkan minim perkembangan soal sengketa program nuklir Iran. Termasuk memasang kembali sejumlah perangkat pemantau yang semula dipasang merujuk kesepakatan 2015 yang tahun lalu dibongkar Iran. 

 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi