Kamis, 02/05/2024 - 17:22 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Kawasan ASEAN Tujuan Investasi Menjanjikan

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — ASEAN dinilai sebagai kawasan yang menjadi tujuan investasi menjanjikan. ASEAN menawarkan peluang investasi di bidang industri, ekonomi digital, pembangunan infrastruktur, manufaktur, sektor konsumen, komunikasi, kendaraan listrik dan baterai, serta pariwisata. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid menyatakan ASEAN memiliki banyak keunggulan dibandingkan kawasan lain. Letak geografis ASEAN sangat strategis. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kami juga memiliki sumber daya manusia berdaya saing, sumber daya alam melimpah, dan pasar yang luas,” kata Arsjad saat melakukan roadshow di Seoul, Korea Selatan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Negara-negara anggota Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) terdiri atas Brunei Darussalam, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Arsjad mengatakan, Korea Selatan selaku mitra wicara ASEAN-BAC terus meningkatkan kerja sama bilateral dengan negara-negara ASEAN. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Bahkan, Negeri Ginseng itu telah menempatkan Asia Tenggara sebagai salah satu kawasan yang memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang besar. ASEAN juga menjadi pasar yang menarik bagi produk-produk dan jasa, terutama di sektor teknologi informasi dan komunikasi, manufaktur, energi terbarukan, infrastruktur, pariwisata, dan sektor konsumen.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Indonesia Berharap SegeraTerbentuk Blueprint ASEAN Political Security Community 2025

“Kami berada di jalur dan tujuan yang sama untuk terus menggemakan peningkatan investasi dan perdagangan di ASEAN. Salah satunya dalam hal EV dan juga penggunaan transaksi digital seperti QR code,” kata Arsjad.

Arsjad bersama delegasi ASEAN-BAC melakukan roadshow di Seoul pada 7-9 Juni 2023 dalam rangka  kepemimpinan Indonesia pada ASEAN-BAC Tahun 2023. Selama berada di Negeri Ginseng, ia bertemu sejumlah pejabat pemerintah dan pelaku bisnis terkemuka. Ia juga secara khusus mengundang mereka menghadiri ASEAN Business & Investment Summit (ABIS) 2023 dan ASEAN Business Awards (ABA) 2023 di Jakarta pada 3-4 September 2023. 

Saat pertemuan dengan pengusaha Korea Selatan, Arsjad menawarkan berbagai peluang investasi di bidang transisi energi, kesehatan, ekonomi digital, dan pembangunan mega proyek Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Berita Lainnya:
Erick Thohir: Pupuk Harus Amankan Rantai Pasok Bahan Baku

Ia mengatakan Indonesia menjadi satu-satunya negara yang memiliki kemitraan strategis khusus dengan Korea Selatan di antara negara-negara ASEAN. Kemitraan khusus itu melahirkan kesepakatan untuk mewujudkan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dan baterai.

Di Indonesia, pengembangan ekosistem teknologi yang mengedepankan keberlanjutan juga dilakukan PT Indika Energy Tbk, Bakrie Group, dan Mayora Group. Menurut Vice President Director and Group CEO Indika Energy, Azis Armand, pengembangan ekosistem kendaraan listrik berperan penting untuk mempercepat transisi menuju transportasi berkelanjutan di Indonesia. 

“Transformasi ke kendaraan listrik juga perlu diimbangi dengan peningkatan investasi, untuk memperkuat fasilitas dan infrastruktur kendaraan listrik. Hal ini merupakan bagian dari misi Indika Energy dalam menghadirkan ekosistem kendaraan listrik yang komprehensif di Indonesia,” tutur Azis.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi