Kamis, 02/05/2024 - 09:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Rusia Tingkatkan Kemampuan dan Senjata Hadapi Serangan Balik Ukraina

ADVERTISEMENTS

KIEV — Pasukan Ukraina mempelajari dan menyelidiki pertahanan Rusia usai berhasil melakukan serangan balik. Pasukan Rusia membuat kesalahan dan mengalami kemunduran di awal serangan tersebut.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Namun pengamat mengatakan Moskow juga belajar dari kesalahan dan meningkatkan kemampuan dan senjatanya. Rusia membangun benteng pertahanan sepanjang 1.000 kilometer di garis depan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pasukan Rusia meningkatkan kemampuan senjata elektronik untuk mengurangi keberhasilan drone tempur Ukraina dan mengubah bom berat era Perang Dingin menjadi rudal presisi yang mampu mengenai target tanpa menimbulkan resiko pada pesawat tempurnya sendiri.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Perubahan taktik Rusia serta peningkatan jumlah pasukan dan senjata yang lebih baik dapat menjadi tantangan bagi Ukraina untuk meraih kemenangan menentukan dengan cepat. Mengancam serangan balik Ukraina menjadi pertempuran jangka-panjang.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Dalam wawancara Selasa (6/6/2023) pekan lalu Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (AS) Jenderal Mark Milley mengatakan meski persiapan militer Ukraina sangat baik. “(Berjalannya waktu) ini akan menjadi pertempuran saling-balas untuk waktu yang lama,” katanya.

Berita Lainnya:
Saling Serang Israel dan Lebanon Kian Intensif Terjadi

Perhatian pekan lalu fokus pada banjir di selatan Ukraina yang disebabkan rusaknya bendungan Nova Kakhovka. Kedua belah pihak saling menyalahkan atas bencana tersebut.

Namun di saat yang sama, pasukan Ukraina menggelar serangan di berbagai area di garis depan. Tapi hanya menghasilkan sedikit kemajuan dari pertahanan multilapis Rusia.

Pada Sabtu (10/6/2023) lalu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan serangan balik dan aksi pertahanan terhadap pasukan Rusia sedang dilakukan. Ia menegaskan komandan-komandannya berada dalam kerangka pikir “yang positif” pada keberhasilan ini.

Pemerintah Ukraina tidak mengumumkan telah dimulainya serangan balik skala penuh. Satu hari sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan serangan balik sudah dimulai tapi Ukraina gagal meraih kemajuan dan mengalami kerugiaan dalam jumlah “signifikan.”

Veteran jenderal yang pernah memimpin Komando Pasukan Gabungan Inggris, Sir Richard Barrons mengatakan militer Rusia telah membangun “buku teks” garis pertahanan dan menyesuaikan taktiknya setelah mundur dari Kharkiv dan Kherson dalam operasi serangan Ukraina sebelumnya.

Berita Lainnya:
Menlu Retno dan Dubes Negara Arab Bahas Perkembangan Krisis Gaza

Ia mencatat meningkatnya kemampuan Rusia baik dalam serangan balik dan penggunaan drone. Barrons menambahkan Rusia juga belajar untuk mempertahankan aset-aset penting seperti markas komando dan limbah amunisi dari jangkauan artileri.

“Dan mereka mempertajam bagaimana mereka dapat menembak artileri dan tank Ukraina ketika mereka menemukannya, sehingga bila and menyatukan itu semua, semua orang tahu ini akan menjadi pertempuran yang lebih sulit dari Kherson atau Kharkiv pada musim semi tahun lalu,” kata Barrons, Senin (12/6/2023).

“Orang-orang masih menggunakan dua keberhasilan ini, dan memang berhasil, sebagai tolak ukur, yang mana sejauh ini menurut saya tidak adil, tidak masuk akal dalam kondisi ini,” tambah Barrons.

Ia mengatakan Rusia telah menerjunkan lebih banyak pasukan untuk melindungi garis depan. Walaupun sebagian besar dari mereka kurang terlatih.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi