Selasa, 30/04/2024 - 00:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Jokowi Mau Indonesia Contoh Korsel Sukses Keluar Middle Income Trap

ADVERTISEMENTS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan Indonesia perlu mencontoh Korea untuk keluar dari middle income trap.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Presiden Joko Widodo menginginkan Indonesia mencontoh Korea Selatan dalam hal kesuksesan keluar dari middle income trap atau jebakan negara berpendapatan menengah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Ini Korea Selatan contoh dalam delapan tahun mampu keluar dari middle income trap,” ujar Jokowi saat memberi arahan dalam peluncuran rancangan akhir Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Jakarta, Kamis (15/6/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Presiden menjabarkan bahwa produksi nasional bruto (PDB) per kapita Korea Selatan pada 1987 hanya berada pada angka 3.500 dolar AS. Lantas dalam kurun waktu delapan tahun kemudian, PDB per kapita Korsel melompat menjadi 11.800 dolar AS.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Hutama Karya Kantongi Laba Bersih Rp 1,87 Triliun untuk 2023

“Lompatan seperti ini perlu kita tiru, perlu kita contoh, karena kualitas sumber daya manusia, yang fokus pada teknologi dan produktivitas,” kata Jokowi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Oleh karena itu, Presiden Jokowi menekankan pentingnya membenahi kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia menyongsong tibanya masa puncak bonus demografi Indonesia yang diperkirakan terjadi pada 2030-2035.

Bonus demografi adalah situasi di mana sebuah negara memiliki komposisi penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih besar dibandingkan usia nonproduktif (65 tahun atau lebih) dengan proporsi di atas 60 persen. Presiden Jokowi menegaskan bahwa ia tidak mau Indonesia hanya menang dari jumlah penduduk usia produktif semata, tetapi juga berdasarkan kualitas SDM-nya.

Berita Lainnya:
Menhub Sebut Bandara IKN Sesuai Rencana, Diuji Coba Juli Mendatang

“Baik secara fisik, skill, karakter, produktivitas, dan disiplin. Ini harus kita benahi total, termasuk penguasaan iptek,” ujarnya.

RPJPN 2025-2045 disusun Kementerian PPN/Bappenas untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi menyebutkan sejumlah aspek penting untuk mencapai visi tersebut yakni stabilitas nasional, kepemimpinan yang berkelanjutan dan berkelanjutan, pembangunan Indonesia sentris, hilirisasi industri, serta pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara. Sementara itu, Menteri PPN atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyampaikan bahwa pihaknya akan memfinalkan RPJPN 2025-2045 pada September 2023.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi