Senin, 29/04/2024 - 23:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Live Jualan di Medsos, UMKM Sukabumi Digenjot Public Speaking

ADVERTISEMENTS

Pedagang menjual barang secara live streaming melalui platform media sosial.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

SUKABUMI — Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Kota Sukabumi didorong untuk berjualan produk secara live di media sosial (medsos). Mereka dibekali kemampuan public speaking.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Pelaku UMKM didorong live jualan di medsos seperti TikTok dan Shopee,” ujar Pendamping UMKM Kota Sukabumi Mohammad Akbar Ginanjar di sela-sela pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis ekonomi digital angkatan IV yang digelar Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi di Hotel Balcony, Kamis (22/6/2023). Selain dua aplikasi itu pelaku UMKM juga diajak jualan di medsos lainnya yakni Facebook, Whatsapp bisnis dan Instagram.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Menhub Ajak Masyarakat Gunakan Kereta Bandara Menuju YIA
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dalam pelatihan kata Akbar, pelaku UMKM diberikan pelajaran setting live di TikTok dan Shopee termasuk peralatan yang disiapkan. Mereka juga diajarkan public speaking agar mampu bicara ketika live karena kalau salah akan di-banned.

ADVERTISEMENTS

“Pelaku UMKM diajarkan membuat teks dan naskah serta harus mengetahui produk supaya bisa jualan live,” ungkap Akbar.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Disampaikan pula aturan tidak boleh jeda 15 detik ketika live karena jeda terlalu lama termasuk pelanggaran. Dari pantauannya lanjut Akbar, pelaku UMKM antusias mengikuti pelatihan.

Berita Lainnya:
Ekonom: Kesiapan Digital UMKM Indonesia Berada di Level Pembelajar

“Meskipun ada yang gaptek tapi keinginan mereka belajar bagus,” katanya.

Kepala Dinas Diskumindag Kota Sukabumi Agus Wawan Gunawan mengatakan, pelatihan ini digelar selama tiga hari. “Selama pelatihan bermanfaat dan siap mental dalam berusaha, sehingga bisa bertahan dan berkembang,” jelasnya.

Menurut Agus, saat ini semua pelaku UMKM harus menguasai pemasaran digital. Sebab siapa yang menguasai digital, maka akan menguasai perekonomian. Ia berharap dengan pelatihan bisa diimplementasikan untuk pengembangan usaha. Tujuan akhirnya bisa meningkatkan kesejahteraan warga.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi