Rektor Unkris Ayub Muktiono dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kemenpora dan Pegadaian yang telah mendukung program Kuliah Kewirausahaan Pemuda di Unkris. Kegiatan yang rutin digelar setiap tahunnya tersebut telah memberikan banyak manfaat untuk para mahasiswa.
“Banyak di antara mahasiswa kami yang kemudian terinspirasi untuk membuka usaha. Di antara mereka beberapa sudah mendapatkan bantuan permodalan baik dari Kemenpora, dari Pegadaian, dari Pemkot Bekasi, juga pihak lainnya,” ungkap Rektor Unkris.
Tahun lalu, misalnya, tujuh proposal mahasiswa Unkris lolos dalam kompetisi dana hibah kewirausahaan pemuda dari Kemenpora. Tahun ini Rektor Unkris berharap 10 proposal bakal lolos dan memenangkan kompetisi dana hibah kewirausahaan pemuda.
Kuliah Kewirausahaan Pemuda, jelas Ayub, merupakan salah satu upaya yang dilakukan Unkris untuk menggerakkan semangat kewirausahaan dan menjadikan para mahasiswa sebagai wirausahawan yang sukses.
Menurut Ayub, dalam memulai usaha atau bisnis, mahasiswa harus memiliki integritas yang berarti pantang menyerah dan mau kerja keras. Selain itu harus dapat membaca peluang yang ada, termasuk memanfaatkan kemajuan teknologi digital untuk mendukung usahanya. “Namun hal terpenting adalah keberanian untuk memulai usaha. Sebanyak apapun teori yang diperoleh, tanpa keberanian untuk memulai, maka semuanya akan sia-sia,” ujar dia.
Sementara itu, Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda, Hendro Wicaksono berharap Kuliah Kewirausahaan Pemuda dapat menggerakkan dan menumbuhkan semangat wirausaha para pemuda, terutama mahasiswa Unkris. “Menjadi pegawai itu gajinya sudah terukur. Tetapi menjadi pengusaha, gajinya tidak terukur, bisa menjadi seorang miliader malah,” katanya.
Selain diikuti para mahasiswa, Kuliah Kewirausahaan Pemuda juga diikuti oleh perwakilan siswa SMA dan SMK yang ada di sekitar kampus Unkris. Harapannya, para siswa tersebut dapat terinspirasi menjadi seorang wirausahawan dan mulai merancang masa depannya melalui bidang wirausaha.
Sumber: Republika