Rabu, 01/05/2024 - 18:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

GADGETTEKNOLOGI

Google Hentikan Pengembangan Proyek Kacamata AR

ADVERTISEMENTS

Google menghentikan proyek kacamata augmented reality (AR), yang secara internal dikenal dengan nama program

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA— Google telah membuat keputusan untuk menghentikan proyek kacamata augmented reality (AR), yang secara internal dikenal dengan nama program “Iris”. Perusahaan lebih memilih untuk fokus pada pengembangan perangkat lunak AR.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dikutip dari laman Engadget, Kamis (29/6/2023), raksasa teknologi itu mengerjakan pengembangan kacamata AR selama beberapa tahun. Penghentian program “Iris” dilaporkan menyusul gelombang PHK dan perombakan perusahaan selama beberapa bulan terakhir.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Peristiwa lain yang menjadi faktor dalam keputusan Google adalah keluarnya Clay Bavor dari perusahaan. Bavor tadinya menjabat sebagai kepala augmented reality dan virtual reality di perusahaan. Dia hengkang dari Google untuk membentuk rintisan sendiri. Perusahaan rintisan itu dia bangun bersama co-CEO Salesforce, Bret Taylor.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Coba Ketik ‘Gerhana Matahari’ di Google, Animasi Unik akan Muncul untuk Pengguna

Selain itu, Google dilaporkan terus mengubah strateginya untuk kacamata Iris, yang menjadi sumber frustrasi bagi anggota tim yang mengerjakan proyek tersebut. Ketika The Verge melaporkan tentang kacamata AR “Iris” pada awal 2022, dikatakan bahwa Google berencana meluncurkan perangkat tersebut pada 2024.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Dari luar, kacamata AR “Iris” terlihat seperti sepasang kacamata biasa. Versi awalnya dilaporkan menyerupai produk yang disebut “Focals” besutan North, sebuah rintisan asal Kanada yang diakuisisi Google pada 2020. Google juga mendemonstrasikan versi yang lebih baru dalam video yang menunjukkan fitur terjemahan AR secara real-time.

Dengan keputusan Google, pengembangan “Iris” kini dihentikan. Walau begitu, Google masih memiliki ambisi besar di ranah AR. Karena itulah Google ingin fokus pada pembuatan “Android untuk AR”.

Berita Lainnya:
Protes Hubungan dengan Israel, Google Pecat 28 Karyawan

Perusahaan dilaporkan berharap bisa mengadopsi model bisnis sama yang digunakan untuk platform selulernya, lantas melisensikan perangkat lunak AR ke produsen. Saat ini, Google tengah mengembangkan Android XR untuk perangkat wearable “extended reality” Samsung serta platform baru yang disebut “micro XR” yang bisa diterapkan untuk kacamata.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi