Kamis, 02/05/2024 - 23:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Kementan Persilakan Petani Akses KUR dalam Menghadapi El Nino

ADVERTISEMENTS

BOGOR — Kementerian Pertanian (Kementan) mempersilakan petani mengakses kredit usaha rakyat (KUR) yang tersedia Rp 100 triliun pada tahun 2023 mengantisipasi kerugian akibat gagal panen atau fuso ketika El Nino yang menyebabkan kekeringan panjang menimpa lahan sawahnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) sekaligus Ketua Umum Perhimpi Prof Fadjry Djufry saat dikonfirmasi dari Kota Bogor, Rabu (5/7/2023), mengatakan melalui KUR serta asuransi pertanian yang disediakan Kementan dengan premi sekitar Rp 40 ribu dapat memberi jaminan sekitar Rp 6 juta kepada petani.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Jadi kalau terjadi fuso, petani dapat mengakses KUR. Tiga sampai empat tahun ini kita telah menyalurkan KUR meningkat setiap tahun,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Fadjry pun menyampaikan bahwa Kementan juga tidak hanya mengantisipasi kerugian petani melalui KUR, namun juga dengan menyiapkan varietas-varietas padi yang tahan kekeringan, pupuk dan antisipasi hama.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Sejumlah wilayah di antaranya Nusa Tenggara Timur (NTT), Jawa Tengah dan Jawa Timur menjadi zona merah terdampak el nino pada sektor pertanian, namun ada beberapa daerah rawa lebak yang kini justru dapat menjadi lumbung pertanian baru menggunakan varietas yang disesuaikan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Rayakan HUT Ke-61, Taspen Hadirkan Rangkaian Kegiatan Sosial
ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Tahun ini, tersedia KUR pertanian bagi petani tanaman pangan sebesar Rp 28 triliun, holtikultura Rp 15 triliun, perkebunan Rp 33 triliun dan peternakan Rp 24 triliun sehingga total Rp 100 triilun.

Menurut data Kementan, hingga Senin (3/7/2023), realisasi KUR pertanian oleh petani tanaman pangan sekitar Rp 7,9 triliun, holtikultura Rp 3,1 trilun, perkebunan Rp 12 triliun dan peternakan Rp 5,8 triilun.

Pada tahun 2022, kata dia, realisasi penyaluran KUR sektor pertanian mencapai Rp103 triliun, melampaui target tahun 2022 senilai Rp90 triliun. Sebelumnya pada 2020, realisasi penyaluran KUR Pertanian mencapai Rp50 triliun. Sementara pada 2021 mencapai Rp85,6 triliun dari target Rp70 triliun.

“Jadi ada KUR dan ada asuransi sehingga Kementerian bisa hadir kalau terjadi kerugian, kami juga menyiapkan varietas-varietas yang diharapkan tahan selama kekeringan panjang El Nino,” ujarnya.

Berita Lainnya:
Pengamat Nilai Profesi Ojek Daring Jadi Incaran Pendatang di Jakarta

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat diwawancarai usai menghadiri kegiatan forum diskusi “Meskipun El Nino, Bisa Panen” di Kantor Pusat Standardisasi Instrumen Perkebunan, Bogor, Selasa (4/7/2023), mengatakan beberapa langkah yang harus dilakukan semua pihak dalam menghadapi el nino yang berdampak pada sektor pangan di antaranya KUR untuk mengantisipasi kerugian petani.

“Banyak sektor dalam hal ini yang harus bisa terantisipasi dengan mempersiapkan kredit usaha rakyat atau KUR dan investasi-investasi lainnya yang ada di sekitar daerah masing-masing untuk mengantar program-program selain dari APBN dan APBD,” katanya.

Syahrul mengajak para petani dapat mengatur bukan hanya budidaya tetapi bagaimana pascapanen bahkan lumbung-lumbung pangan yang ada di desa dan kabupaten harus dihidupkan untuk menjaga stok pangan agar semua daerah merasa aman dengan pangan yang disediakan sendiri.

KUR dapat membantu petani yang membutuhkan bantuan ketika pertaniannya mengalami potensi kerugian akibat El Nino yang diprediksi terjadi puncaknya mulai bulan Juli hingga September 2023 ini.

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi