Sabtu, 04/05/2024 - 11:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Penanganan Stunting di Jateng, Ganjar Disematkan Penghargaan Satyalencana Wira Karya

ADVERTISEMENTS

 BANYUASIN — Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 Tahun 2023 resmi dibuka Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin. Mengangkat tema ‘Menuju Keluarga Bebas Stunting untuk Indonesia Maju’, Harganas tahun ini diadakan di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan pada Kamis (6/7/2024). 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, bersama Siti Atikoh Ganjar yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Tengah hadir. Ganjar menerima penghargaan Satyalencana Wira Karya atas jasa-jasanya dalam memberikan darma bakti kepada negara, khususnya dalam menurunkan angka stunting di daerah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Penghargaan tersebut diberikan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2023 Tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalencana Wira Karya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Saya menyampaikan terima kasih karena kerja dari kawan-kawan yang bagus, kompak, terstruktur, sistematis sehingga kita bisa menurunkan angka stunting dengan bagus,” ujar Ganjar di Lapangan Kantor Bupati Banyuasin.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Dalam kurun waktu empat tahun terakhir, Ganjar dan jajarannya menurunkan stunting. Berdasarkan perhitungan elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM), stunting di Jawa Tengah tahun 2018 yakni 24,4 persen dan turun di 2019 menjadi 18,3 persen. Lalu tahun 2020 turun lagi 14,5 persen, 2021 menjadi 12,8 persen hingga pada tahun 2022 berada di angka 11,9 persen.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Gus Muhdlor Akui Hormati Proses Hukum

Keberhasilan dalam menekan stunting tak lepas dari keberhasilan program yang digagasnya. Seperti Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng), Jo Kawin Bocah, One Student One Client hingga terbaru Ganjar meluncurkan beras fortifikasi sebagai penambah gizi untuk ibu hamil.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Jadi ada program perhatian pada ibu hamil, Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng itu memeriksakan sejak awal terus memberikan asupan gizi yang baik, mengontrol terus-menerus dan suaminya juga harus peduli. Sampai anaknya lahir, diberi ASI eksklusif dan itu perhatian yang perlu dikontrol,” kata Ganjar.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Adapun tingkat prevalensi stunting nasional saat ini masih berada di angka 21,6 persen dari angka yang ditargetkan presiden, yakni 14 persen di tahun 2024. Wapres berpesan kepada seluruh kepala daerah yang hadir untuk menekan stunting setidaknya 3 sampai 4 persen agar target dapat tercapai.

Berita Lainnya:
Inflasi Pangan April Tetap Terjaga Meski Lebaran, Ini Faktornya

Ganjar pun meyakini, kasus stunting di Jawa Tengah akan terus turun hingga angka yang ditargetkan bisa tercapai.

“Target 14 persen harus tercapai. Maka kalau Jawa Tengah kurang lebih sekitar 3 sampai 4 persen dan saya kira itu tidak akan sulit,” ucap Ganjar.

“Ini menginspirasi semuanya karena semuanya bisa ditunjukkan. Banyak kok kabupaten kota pemerintah daerah yang cukup sukses untuk menurunkan angka stunting,” lanjut Ganjar.

Adapun tokoh-tokoh yang hadir dalam puncak Harganas ke-30, yaitu Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Kepala BNPT Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Bupati Banyuasin Askolani dan kepala daerah se-Indonesia tingkat bupati dan wali kota.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi