Kamis, 02/05/2024 - 18:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Mengapa Keanggotaan Ukraina di NATO Sangat Sensitif?

ADVERTISEMENTS

NATO menyetujui bahwa Ukraina dapat bergabung dengan aliansi tersebut. Tetapi para pemimpin NATO tidak memberikan Rencana Aksi Keanggotaan (MAP)

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

KIEV — Ukraina meningkatkan upaya untuk bergabung dengan NATO setelah invasi Rusia tahun lalu. Upaya ini diambil dengan alasan bahwa jaminan keamanan yang diberikan oleh Moskow, Washington dan London ketika menyerahkan persenjataan nuklirnya ke Rusia pada 1994 tidak mumpuni.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Sementara negara-negara Eropa timur mengatakan, sebuah peta jalan harus diberikan ke Kiev sebelum menjadi anggota NATO. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, ekspansi NATO menuju perbatasan Rusia selama dua dekade terakhir adalah alasan utama keputusannya untuk mengirim puluhan ribu tentara ke negara tetangga Ukraina pada 24 Februari 2022.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Bahagianya Ukraina Mendapatkan Paket Bantuan dari AS
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pada 2008 dalam KTT Bucharest, NATO menyetujui bahwa Ukraina dapat bergabung dengan aliansi tersebut. Tetapi para pemimpin NATO tidak memberikan Rencana Aksi Keanggotaan (MAP) yang merupakan peta jalan untuk membawa Ukraina lebih dekat ke blok tersebut.  Moskow kemudian secara ilegal mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014 dan mendukung proksi separatis di timur Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Dalam kunjungan yang jarang ke Kiev pada April ini, Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengatakan, NATO memberikan tempat bagi Ukraina. Namun keanggotaan Ukraina belum dapat diproses karena negara tersebut sedang dilanda perang.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Pada awal Juni, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan, negaranya memahami posisi ini. Tetapi pada dia mengulangi seruan agar Ukraina menerima undangan untuk hadir di KTT NATO berlangsung pada 11-12 Juli di Vilnius.

Berita Lainnya:
Pasukan Penjaga Perdamaian Rusia Mundur dari Karabakh

Di bawah proses MAP diikuti oleh negara-negara bekas komunis lainnya di Eropa Timur, para kandidat harus membuktikan bahwa mereka memenuhi kriteria politik, ekonomi dan militer, serta mampu memberikan kontribusi militer untuk operasi NATO. Sejak 1999, sebagian besar negara yang ingin bergabung dengan NATO telah berpartisipasi dalam MAP meskipun prosedur ini tidak wajib. Finlandia dan Swedia diundang untuk bergabung langsung dengan aliansi tersebut.

Tidak diketahui bagaimana peta jalan Ukraina menuju keanggotaan NATO…

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi