Selasa, 30/04/2024 - 01:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

GADGETTEKNOLOGI

Gim “Call of Duty” akan Terus Dirilis di Xbox dan Sony PlayStation

ADVERTISEMENTS

Microsoft mengumumkan mereka dan Sony telah mencapai kesepakatan untuk terus merilis gim video “Call of Duty” yang populer di konsol gim PlayStation.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Microsoft mengumumkan mereka dan Sony telah mencapai kesepakatan untuk terus merilis gim video “Call of Duty” yang populer di konsol gim PlayStation. Microsoft, pemilik konsol saingan Xbox, pindah untuk mengakuisisi studio gim Activision Blizzard, yang memproduksi “Call of Duty”, pada Januari 2022.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dilansir dari Japan Today, Selasa (18/7/2023), langkah itu memicu kekhawatiran konsolidasi dalam industri gim, membuat regulator Amerika Serikat (AS) dan Inggris menunda finalisasi akuisisi. Binding agreement atau perjanjian mengikat Ahad (16/7/2023) berarti bahwa gim “Call of Duty” akan terus dirilis di Xbox dan Sony PlayStation.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Microsoft Disebut Siapkan Investasi Lebih dari Rp 14 Triliun di Indonesia.
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kami dengan senang hati mengumumkan bahwa Microsoft dan PlayStation telah menandatangani perjanjian yang mengikat untuk mempertahankan Call of Duty di PlayStation setelah akuisisi Activision Blizzard,” cuit kepala game Microsoft Phil Spencer.

ADVERTISEMENTS

Sementara itu Presiden Microsoft Brad Smith mengatakan sejak hari pertama akuisisi ini, Microsoft telah berkomitmen menangani masalah regulator, pengembang platform dan gim, serta konsumen.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Bahkan setelah kami melewati garis akhir untuk persetujuan kesepakatan ini, kami akan tetap fokus untuk memastikan bahwa ‘Call of Duty’ tetap tersedia di lebih banyak platform dan untuk lebih banyak konsumen daripada sebelumnya,” ujar Smith.

Berita Lainnya:
Apple Rilis Aplikasi yang Hubungkan Ponsel ke TV di Kamar Hotel, Begini Cara Pakainya

Pada Desember, menjelang merger, Spencer telah mengumumkan bahwa Microsoft berkomitmen untuk menghadirkan “Call of Duty” ke Nintendo, pembuat konsol lainnya, setelah akuisisi selesai.

Sony sebelumnya berusaha untuk memblokir akuisisi Microsoft atas Activision Blizzard, yang juga menghasilkan mega-hit “Candy Crush” dan “World of Warcraft”.

Akuisisi tersebut akan menjadikan Microsoft sebagai perusahaan terbesar ketiga di industri game, dalam hal pendapatan, di belakang Tencent dan Sony.

 

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi