Selasa, 30/04/2024 - 05:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kelompok Masyarakat di Denpasar Bali Dapat Pelatihan Pengolahan Limbah Ecoprint

ADVERTISEMENTS

  DENPASAR—  Kelompok pengolah dan pemasar Mina Mesari Simbar Segara, di Denpasar, Bali, mendapat bekal penguatan kepada masyarakat pesisir untuk mengolah limbah menjadi produk yang memberikan nilai ekonomis. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Hal ini dilakukan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) mamfasilitasi pelatihan teknik ecoprint untuk masyarakat pesisir. CEO Pelindo Sub Regional 3 Bali Nusa Tenggara, Ali Sadikin menjelaskan,  pelatihan teknik ecoprint ini merupakan upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir, khususnya di Desa Pemogan, Denpasar Selatan, Bali. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Dalam program ini, Pelindo bekerja sama dengan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, kelompok UMKM Griya Anyar Dewata. Dengan adanya keterampilan baru ini, kita berharap masyarakat yang berada di wilayah Ring 1 Pelabuhan Benoa bisa lebih kreatif memanfaatkan sumber daya yang ada menjadi produk yang bernilai istimewa,” kata Ali Sadikin, Ahad (23/7/2023) dalam keterangannya. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Terpidana Korupsi Setya Novanto Dapat Remisi, Eks Pegawai KPK Sebut Janggal
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ecoprint adalah teknik olah dan pewarnaan dengan cara mencetak warna alam pada media seperti kain, kulit atau kayu dengan beberapa teknik yang dikerjakan secara manual. 

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Pengolahan dan pewarnaan ini tidak melibatkan mesin serta tidak menggunakan cairan kimia berlebihan, sehingga ramah lingkungan.  

Bahan yang dipakai sebagai pewarna kain berasal dari buah mangrove, daun-daunan dan warna alam lainnya yang diolah menjadi pewarna. 

Sementara itu, Sri Kusumayanthi mewakili Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar menjelaskan, melalui program ini masyarakat lokal tidak saja mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru, tapi juga mendapatkan modal kerja.  

Berita Lainnya:
Demokrat: SBY-Prabowo di Cikeas Jadi Pertemuan yang Dahsyat

Baca juga: Ketika Kabah Berlumuran Darah Manusia, Mayat di Sumur Zamzam, dan Haji Terhenti 10 Tahun

“Namun modal kerja itu diberikan dalam bentuk bahan produksi. Kita mendorong agar modal kerja itu bisa segera diolah dan menghasilkan produk-produk yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan menjanjikan,” ujarnya. 

Dwi Utami Setyowati mewakili Kelompok Pengolah dan Pemasar Mina Mesari Simbar Segara merasa optimistis bahwa keterampilan baru dan modal kerja yang diperoleh dari program pelatihan ini bisa dikembangkan. “Kami yakin bisa meningkatkan pendapatan keluarga dan memberikan peluang bisnis baru,” kata dia.   

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi