Rabu, 01/05/2024 - 05:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Mengapa Neraka Dipenuhi dengan Pelaku Perkara yang Enak-Enak di Dunia?

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA –  Pada hakikatnya, neraka kelak akan diisi oleh orang-orang yang penuh dengan syahwat. Lantas siapa saja mereka orang yang tidak bisa menjaga syahwatnya? Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW dijelaskan sebagai berikut: 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: حُجِبت النار بالشهوات، وحُجبت الجنة بالمَكَاره

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Dari Abu Hurairah -raḍiyallāhu ‘anhu- meriwayatkan bahwa Rasulullah -ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Neraka ditutupi dengan syahwat dan surga ditutupi dengan hal-hal yang tidak disukai.”   

 

Syekh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin dalam kitab Syarah Shahih al-Bukhari menjelaskan, maksud dari hadits tersebut adalah bahwa neraka adalah tempat yang dipenuhi syahwat. Di mana mereka tidak memiliki keinginan apapun kecuali mengikuti syahwat mereka. 

 

Seperti syahwat berzina, homoseksual, meminum khamar, mencuri, sombong, dan membuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya semua ini termasuk dari perbuatan yang dimulai dengan syahwat. Maka dengan hal inilah neraka dikelilingi. 

 

Oleh sebab itu kebanyakan yang masuk neraka adalah orang-orang yang bermewah-mewahan sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran Surat al-Waqiah ayat 41-45. Allah SWT berfirman: 

Berita Lainnya:
Idul Fitri Perdana Umat Islam dan Kondisi Rasulullah SAW Beserta Sahabat Ketika Itu

 

وَأَصْحَابُ الشِّمَالِ مَا أَصْحَابُ الشِّمَالِ   فِي سَمُومٍ وَحَمِيمٍ وَظِلٍّ مِنْ يَحْمُومٍ لَا بَارِدٍ وَلَا كَرِيمٍ

 

Yang artinya, “Dan golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu. (Mereka) dalam siksaan angin yang sangat panas dan air yang mendidih. dan naungan asap yang hitam. Tidak sejuk dan tidak menyenangkan. Sesungguhnya mereka sebelum itu (dahulu) hidup bermewah-mewah.” 

 

Dijelaskan bahwa adapun orang-orang yang mempertaruhkan syahwat adalah orang-orang yang menerobos apa-apa yang mengelilingi neraka hingga mereka memasukinya. 

 

Sedangkan surga adalah sebaliknya, yakni dikelilingi hal-hal yang tidak disenangi; sebab itu adalah perbuatan yang dibenci nafsu yang memerintah kepada keburukan.

 

Neraka

 

Sedangkan pengertian neraka menurut syariat yaitu tempat tinggal orang-orang kafir yang mereka kekal abadi di dalamnya. Dan di dalamnya mereka merasakan berbagai jenis azab yang pedih. Dan merasakan malu yang tak kuasa dipikul siapa pun. Banyak keterangan tentang neraka dalam syariat Islam tentang sifatnya, dan penghuninya. 

 

Baca jug: Ketika Kabah Berlumuran Darah Manusia, Mayat di Sumur Zamzam, dan Haji Terhenti 10 Tahun

Berita Lainnya:
Kisah Perang Paling Berbahaya yang Dialami Umat Muslim Tepat di Bulan Syawal

Api neraka sangat besar, dengan tujuh puluh ribu pasak dari setiap pasak ada tujuh puluh ribu penyiksa yang menyeretnya.  Dan semua ahli neraka tuli, bisu, dan juga buta. Dan terpasang tali api di leher mereka. Mereka menyeret-nyeret perut mereka. Mereka berwajah hitam seolah-olah wajah mereka ditutupi kepingan malam yang gelap.

 

Mereka tidur di atas kasur api, berselimut api, dan makanan mereka tak lain adalah duri dan Zaqqum yang seandainya air minum ahli neraka itu jatuh ke bumi maka hancurlah semua orang. Minuman mereka minyak mendidih. Dari kulit orang-orang kafir mengalir nanah yang bau. 

 

Adapun pakaiannya juga dari api. Jika mereka ingin mencoba memanjat ke atas untuk keluar dari neraka, mereka di bawa kembali dengan palu besar dan Malaikat memukul mereka hingga jatuh ke dalamnya lagi. Jika merka menangis bukan air mata tetapi darah. 

 

Mereka tidak akan mati tetapi tetap hidup dan merasakan penderitaan. Kulit mereka yang hancur diperbarui, setiap kali dibakar dan hancur Allah SWT akan menggantinya dengan kulit lain yang baru untuk mereka merasakan siksaan.    

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi