Minggu, 05/05/2024 - 14:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Siapa Teman yang Buruk Itu?

ADVERTISEMENTS

Siapa Teman yang Buruk Itu? Foto: Memberi nasihat merupakan anjuran agama (ilustrasi).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA –Seorang Muslim dianjurkan untuk berteman dengan orang-orang saleh. Sebab dengan begitu akan senantiasa saling mengingatkan dalam kebaikan. Lebih dari itu dalam sebagian riwayat dijelaskan teman yang saleh akan dapat memberikan syafaat di akhirat. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Karena itu hati-hatilah dalam berteman. Islam telah memberikan tuntunan tentang bagaimana seorang Muslim dalam menjalin pertemanan sehingga mengantarkan dirinya serta orang-orang disekitarnya senantiasa berbuat kebaikan di jalan Allah dan mencegah dari segala kemaksiatan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Maka hindarilah berteman dengan orang yang suka menyebar luaskan rahasia, suka terhadap maksiat dan tak peduli terhadap amal-amal yang mendekatkan pada Allah. Maka sekiranya tidak mampu untuk mendakwahinya ke jalan lurus lebih baik menjauhinya agar tidak terpapar prilaku dan kebiasaan buruknya. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

يَا عَلِيُّ، بِئْسَ الصَّدِيْقُ الَّذِيْ يُقَصِّرُ فِيْ صَدِيْقِهِ وَيُفْشِيْ سِرَّهُ

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Artinya: Wahai Ali seburuk-buruknya teman itu adalah orang yang teledor terhadap temannya dan menyebar luaskan rahasia temannya. (Lihat kitab Wasiyatul Mustofa, kitab berisi wasiat-wasiat Rasulullah kepada Ali bin Abi Thalib yang disusun Syekh Abdul Wahab bin Ahmad bin Ali bin Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Musa Asy Syarani Al Anshari Asy Syafi’i Asy Syadzili Al Mishri atau dikenal sebagai Imam Asy Syarani).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Kisah Dua Anak Yatim Ingin Hibahkan Tanah untuk Pembangunan Masjid Nabawi

Maksud teledor dalam pengertian di atas adalah sosok teman yang tidak memperdulikan temannya baik dari sisi lahiriyah maupun batiniyah. Dari sisi lahiriyah misalnya ia tak memperdulikan kendati temannya kekurangan bahkan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari dan lain sebagainya. Sedangkan dari sisi batiniyah misalnya ia tak memperdulikan temannya ketika terjerumus dalam perbuatan maksiat atau dosa, bahkan ia sama sekali tidak pernah mengajak temannya agar semakin menjadi pribadi yang baik.  Selain itu disebutkan juga teman yang buruk adalah yang suka menyebar rahasia, menyebar aib, bergosip tentang temannya. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Maka hendaknya jeli dalam melihat teman. Sebab ada teman yang menghormati temannya namun ada juga teman yang hanya ingin dipuji dan diagungkan dan tak mau membantu, menolong dan menyayangi. 

Berita Lainnya:
Karomah Amir bin Abd Qais, Mampu Taklukkan Ular dan Singa

يَا عَلِيُّ، لِلصَّدَاقَةِ عَلَامَاتٌ أَنْ يَجْعَلَ مَالَهُ دُوْنَ مَالِكَ وَنَفْسَهُ دُوْنَ نَفْسِكَ وَعِرْضَهُ دُوْنَ عِرْضِكَ

Wahai Ali pertemanan itu punya beberapa tanda. Teman menjadikan hartanya di bawah hartamu (maksudnya tandanya teman itu tidak mau mengungguli, tidak mau menyaingi). Dan dirinya berada di bawah dirimu (maksudnya teman itu rendah hati) dan harga dirinya di bawah harga dirimu (maksudnya teman itu mau menghormati temannya). 

Oleh karena itu bertemanlah sebanyak-banyaknya namun demikian perbanyaklah pertemanan dengan orang-orang saleh dan janganlah mengobarkan permusuhan dengan siapapun. 

يَا عَلِيُّ، أَلْفُ صَدِيْقٍ قَلِيْلٌ وَعَدُوٌّ وَاحِدٌ كَثِيْرٌ

Artinya: Wahai Ali seribu teman itu sedikit dan satu musuh itu banyak.

Karena itu dalam menjalani hidup seorang Muslim harus terus memperbanyak teman dan menghindari permusuhan. Sebab satu orang saja yang menjadi musuh dalam hidup itu sudah membuat sulit hidup. Semisal ada satu orang yang menebar fitnah, maka hal itu sudah cukup mempersulit kehidupan. 

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi