Senin, 27/05/2024 - 08:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

El Salvador Kirim 8.000 Tentara Sisir Wilayah Pedesaan, Razia Besar-besaran Kelompok Geng

 SAN SALVADOR — El Salvador mengirim sekitar 8.000-an tentara dan polisi untuk menyisir provinsi pedesaan Cabañas untuk mencari anggota geng jalanan pada hari Selasa (1/8/2023), dalam salah satu penggerebekan paling masif sejak Presiden Nayib Bukele mengumumkan tindakan keras terhadap geng-geng tersebut pada bulan Maret 2022.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Sekitar 1.000an polisi dan 7.000an tentara menyebar ke seluruh provinsi Cabañas untuk mendirikan pos-pos pemeriksaan di semua jalan yang mengarah ke dalam atau ke luar. Penggerebekan ini dilakukan setelah serangan penembakan pada akhir pekan terhadap kendaraan patroli polisi yang melukai dua petugas.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Bukele mengklaim bahwa anggota geng MS-13 dan Barrio 18 yang terkenal kejam di negara itu telah melarikan diri ke provinsi tersebut untuk menghindari tindakan keras. Dia menyebut anggota geng tersebut sebagai “teroris.”

“Cabañas telah menjadi tempat dengan jumlah teroris terbesar, yang datang untuk bersembunyi di daerah pedesaan,” tulis Bukele dalam sebuah tweet. “Operasi besar-besaran ini akan menjamin keamanan yang lebih baik untuk daerah tersebut, dan kami tidak akan mengakhirinya sampai kami menemukan semua penjahat,” ujarnya dalam pernyataan yang dilansir, Selasa (1/8/2023). 

Berita Lainnya:
Macron akan Berkunjung ke Kaledonia Baru

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Aksi hari Selasa merupakan serangan massal kelima sejak tindakan keras dimulai; pada bulan Mei, pemerintah mengirim 5.000an tentara dan polisi ke kota utara Nueva Concepcion setelah seorang petugas polisi terbunuh di sana.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Polisi membongkar beberapa kamp yang diduga sebagai tempat persembunyian geng di Cabañas dalam penggerebekan sebelumnya pada tahun 2022.

Pemerintah Bukele menangguhkan hak-hak konstitusional dan telah menahan 71.976 orang yang dituduh terlibat dalam geng, atau 1 persen dari populasi negara. Mereka dijebloskan ke dalam penjara, sehingga memicu gelombang tuduhan pelanggaran hak asasi manusia. 

ADVERTISEMENTS

Sedikitnya 30 persen dari mereka yang ditahan memiliki hubungan yang jelas dengan kejahatan terorganisir, menurut perkiraan kelompok hak asasi manusia Cristosal.

ADVERTISEMENTS

Pekan lalu, kongres El Salvador menyetujui peraturan baru yang memungkinkan pengadilan untuk mengadili para anggota geng yang dituduh dalam pengadilan massal, dalam upaya untuk mempercepat puluhan ribu kasus bagi mereka yang ditahan di bawah tindakan keras.

Berita Lainnya:
Mesir: Israel Bertanggung Jawab Penuh Atas Bencana Kemanusiaan d Gaza

Geng Barrio 18 dan Mara Salvatrucha (MS-13) telah lama menguasai sebagian besar wilayah negara itu. Kelompok ini, menuntut uang sebagai imbalan untuk mengizinkan kegiatan ekonomi yang paling mendasar sekalipun. Tindakan keras terhadap mereka telah terbukti sangat populer di El Salvador.

Dalam penggerebekan sebelumnya, pemerintah mengumpulkan sekelompok besar orang yang sering kali berdasarkan penampilan dan tempat tinggal mereka. Pemerintah juga telah melakukan dakwaan massal, di mana para hakim menghadapi 50 hingga 500 tahanan sekaligus, sering kali tidak mempertimbangkan dokumen dan bukti lain yang menunjukkan karakter mereka yang menghadapi dakwaan.

sumber : AP

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi