Selasa, 30/04/2024 - 03:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Jokowi Larang Para Hadirin Tepuk Tangan Saat Bicarakan Hal ini

ADVERTISEMENTS

Presiden Jokowi dan Irian Jokowi saat tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma pada Sabtu (29/7/2023) usai kunjungannya ke China.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat untuk bersyukur atas anugerah Allah SWT karena Indonesia bisa menghadapi pandemi Covid-19. Jokowi pun kembali mengingatkan keadaan yang mencekam saat pandemi terjadi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan sambutannya dalam acara Zikir dan Doa Kebangsaan 78 Tahun Indonesia Merdeka, di halaman depan Istana Merdeka, Selasa (1/8/2023) malam.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Saya sendiri dengan Pak Wakil Presiden, dengan para menteri ga bisa membayangkan, ini Covid ini selesai kapan, tiap hari di jalan-jalan ambulans nguing-nguing, nguing-nguing semuanya. Sudah selesai yang Omicron ganti yang Delta, terus nanti ganti apalagi, kita ini tidak bisa menebak dan hanya bisa ikhtiar dan berserah diri kepada Allah SWT,” kata Jokowi Rabu (2/8/2023).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Diluncurkan

Dampak dari pandemi Covid-19 itupun tak bisa diperkirakan sebelumnya. Akibatnya juga terjadi krisis ekonomi global. Namun, Jokowi kembali bersyukur Indonesia bisa mengendalikan krisis yang terjadi dan mengelola ekonomi pasca pandemi kembali normal dalam waktu singkat.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Ia mengatakan, hingga saat ini sudah ada 96 negara yang menjadi pasien Dana Moneter Internasional (IMF). Indonesia sendiri sebelumnya pernah menjadi pasien IMF pada saat terjadi krisis di 1997-1998. Namun pada saat itu, jumlah negara yang menjadi pasien IMF tak lebih dari 10 negara.

“Ini sudah 96 negara jadi pasien IMF. Jangan ada yang tepuk tangan,” tambah dia.

Selain krisis kesehatan dan ekonomi akibat pandemi Covid-19, dunia juga dihadapkan krisis energi dan krisis pangan. Krisis energi dan pangan terjadi akibat perang di Ukraina yang menyebabkan terhambatnya distribusi gandum dari Ukraina dan Rusia ke berbagai negara.

Berita Lainnya:
Politisi PDIP Ihsan Yunus Diduga Ikut Proyek Pengadaan APD Covid-19

“Gandum yang dari Rusia biasanya keluar bisa 130 juta ton, tidak keluar sama sekali. Dari Ukraina biasanya 70 juta ton, tidak bisa keluar sama sekali. Sehingga harga gandum naik dan banyak kekurangan pangan di banyak negara,” jelas Jokowi.

Sedangkan di sektor energi juga mengalami krisis akibat perang. Bahkan, kata Jokowi, kenaikan harga gas di salah satu negara di Eropa mencapai hingga 700 persen.

“Sekali lagi. Alhamdulillah. Patut kita syukuri. Jangan lupa mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT kepada bangsa kita Indonesia,” kata Jokowi.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi