Senin, 06/05/2024 - 12:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Parlemen Thailand Tunda Pemungutan Suara Tunjuk Perdana Menteri Baru

ADVERTISEMENTS

Ketua parlemen Thailand Wan Muhamad Noor Matha mengatakan pada Kamis (3/8/2023), bahwa pemungutan suara parlemen untuk perdana menteri berikutnya akan ditunda.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

BANGKOK — Ketua parlemen Thailand Wan Muhamad Noor Matha mengatakan pada Kamis (3/8/2023), bahwa pemungutan suara parlemen untuk perdana menteri berikutnya akan ditunda. Keputusan ini memperpanjang kebuntuan politik yang menimbulkan pertanyaan tentang stabilitas negara itu sejak pemilihan umum pada Mei.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Wan Noor mengatakan, pemungutan suara untuk perdana menteri sebelumnya telah dijadwalkan pada Jumat (4/8/2023). Namun kegiatan itu bisa diadakan setelah Mahkamah Konstitusi memutuskan gugatan banding yang diajukan oleh Move Forward.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Turki Akan Bergabung dengan Afsel dalam Gugatan Genosida Afsel ke ICJ
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kami harus menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi pada 16 Agustus sebelum menentukan kapan kami akan melakukan pemungutan suara lagi,” kata Wan Noor.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Pheu Thai berada di urutan kedua dalam jajak pendapat dan berharap dapat mengajukan calon perdana menteri terpilih untuk membentuk pemerintahan. Sebelumnya partai ini  akan mencalonkan seorang pengusaha Srettha Thavisin dalam pemungutan suara parlemen.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Move Forward dan Pheu Thai bersama enam partai lainnya membentuk aliansi untuk mencoba membentuk pemerintahan. Namun pemimpin Move Forward Pita Limjaroenrat dua kali dihalangi parlemen untuk menjadi perdana menteri karena kelompok konservatif dan majelis tinggi yang dikuasai pendukung militer dan royalis.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Malaysia Kecewa Hak Veto Halangi Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Pheu Thai mengatakan pada Rabu (2/8/2023), akan berusaha membentuk aliansi baru tanpa Move Forward. Pemimpin Pheu Thai  Chonlanan Srikaew mengatakan, partainya tidak punya banyak pilihan selain memutuskan hubungan dengan sekutunya dalam menghadapi oposisi konservatif yang tidak dapat diatasi.

“Pheu Thai telah mendukung Move Forward dengan kemampuan penuh kami,” kata Chonlanan.

Wakil pemimpin Pheu Thai Phumtham Wechayachai mengatakan, pemerintah yang dipimpin oleh partainya tidak akan mendukung amandemen pasal 112 yang sebelumnya merupakan salah satu agenda utama Pita. Namun, partai ini akan fokus pada penyelesaian masalah ekonomi dan politik di Thailand.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi