Kamis, 02/05/2024 - 23:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Panas Ekstrem Ancam Industri Pariwisata Eropa Selatan

ADVERTISEMENTS

RHODES — Turis di sebuah hotel tepi laut di pulau Rhodes Yunani menyambar ember berisi air kolam dan handuk basah saat api mendekat. Mereka bergegas membantu staf dan penduduk setempat memadamkan salah satu kebakaran hutan yang mengancam penduduk lokal Mediterania selama gelombang panas baru-baru ini.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Upaya tim yang cepat sangat berarti hingga pada saat pemadam kebakaran datang, sebagian besar kebakaran sebenarnya sudah ditangani. Keesokan paginya, beberapa tamu yang gelisah mempersingkat liburannya, tetapi sebagian besar tetap bertahan karena resor tidak rusak dalam kebakaran semak kecil di luar pekarangannya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pulau Yunani yang terkenal dengan pantai berkilauan dan situs kuno sedang merawat luka setelah 11 hari kebakaran hutan dahsyat pada Juli 2023. Setelah ribuan orang dievakuasi selama puncak musim perjalanan, Rhodes mempertimbangkan kemungkinan krisis itu akan memengaruhi sektor pariwisata yang menggerakkan sebagian besar ekonominya dan sekitar 20 persen ekonomi Yunani.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Gelombang Panas Diduga Sebabkan Dua Orang Warga India Meninggal Dunia  
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Sama halnya dengan destinasi Mediterania lainnya, seperti Italia dan Spanyol, sektor pariwisata juga dilanda gelombang panas dan kebakaran hutan. Menurut perkiraan Uni Eropa (UE), Yunani, Italia, Aljazair, dan Tunisia jika digabungkan kehilangan lebih dari 1.350 kilometer persegi akibat kobaran api yang memengaruhi 120 ribu orang pada akhir Juli,

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Tapi, bencana itu belum selesai. Wilayah-wilayah ini berhadapan dengan panas yang lebih ekstrem dalam beberapa hari mendatang.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Walikota desa Villardeciervos, di bagian barat laut Spanyol yang dilanda kebakaran musim panas lalu, Rosa Maria Lopez menyatakan, para pendaki masih berdatangan. “Pariwisata pasti akan sedikit menderita dalam beberapa tahun mendatang, (apakah) kita suka atau tidak,” katanya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
China Tegaskan tak Ingin Terlibat dalam Perang di Tengah Gejolak Geopolitik

“Di jalur pendakian tidak ada pohon, dan sangat menyedihkan untuk dilihat. … Namun kawasan ini masih sangat dihargai oleh wisatawan terlepas dari segalanya. Kami harus beradaptasi,” ujar Lopez.

Kebakaran telah mengusir wisatawan di bagian Yunani dan Italia yang paling terpukul. Wakil presiden di perusahaan data perjalanan ForwardKeys Olivier Ponti menyatakan, Rhodes melihat pembatalan massal penerbangan dan tren serupa di Sisilia.

Meskipun perjalanan ke Yunani secara keseluruhan tidak terlalu terpukul, Italia tidak seberuntung itu. Kebakaran hutan telah menyebabkan penurunan pemesanan untuk banyak tujuan Italia, bahkan tempat yang tidak dekat dengan kebakaran.

Ponti mencatat penurunan untuk Roma pada minggu terakhir bulan Juli. Bahkan tanpa api, panasnya musim panas yang diperparah oleh perubahan iklim bisa menjadi halangan bagi para pengunjung.

Para pelaku bisnis perhotelan khawatir….

sumber : AP

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi