Selasa, 21/05/2024 - 18:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Penghancuran Ratusan Properti Muslim India Aksi Pembersihan Etnis?

NEW DELHI – Pengadilan India mempertanyakan apakah penghancuran rumah dan toko milik Muslim masuk dalam kategori aksi pembersihan etnis.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Sebanyak 300 rumah dan toko Muslim di Distrik Nuh, Negara Bagian Haryana dihancurkan dalam beberapa hari terakhir.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Pengadilan Tinggi Punjab dan Haryana, menurut laman Aljazirah, Selasa (8/8/2023) memerintahkan penghentian merobohkan bangunan-bangunan itu yang telah berlangsung selama empat hari. Aksi tersebut terjadi setelah terjadi bentrokan Muslim dan Hindu.

‘’Isu ini juga memunculkan pertanyaan apakah bangunan milik komunitas tertentu dihancurkan di bawah penetapan hukum yang bermasalah dan apakah pembersihan etnis dilakukan oleh pemerintah negara bagian,’’ demikian pernyataan pengadilan tinggi tersebut.

Berita Lainnya:
Tak Ada yang Selamat, Presiden Iran Raisi Dilaporkan Meninggal dalam Kecelakaan Helikopter

Hakim GS Sandhawalia dan Harpreet Kaur Jeewan mengkaji otoritas negara bagian melakukan penghancuran bangunan milik Muslim itu tanpa mengikuti prosedur yang ditetapkan hukum atau menerbitkan peringatan terlebih dulu kepada para pemilik properti itu.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Pemerintaahan di Haryana yang dikuasai partai berkuasa Bharatiya Janata Party (BJP) menghancurkan ratusan rumah, toko, dan lapan di Nuh. Satu-satunya distrik di Haryana yang mayoritas penduduknya adalah Muslim.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Media Israel: Netanyahu Stres, Takut Ditangkap ICC

Dalam beberapa tahun terakhir, kelompok-kelompok pembela HAM mengecam BJP yang membuldoser properti terutama milik Muslim yang disangka terlibat dalam kasus kekerasan. Tindakan ini kerap dilakukan di negara bagian yang dikuasai partai sayap kanan ini.

Observasi yang dilakukan Pengadilan Tinggi Punjab dan Haryana tersebut merupakan contoh langka dalam peradilan India yang menanyakan pertanyaan yang selama ini sering dilontarkan oleh kelompok pembela HAM dan para pakar di seluruh dunia.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi