Kamis, 02/05/2024 - 15:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Tujuh Adab Berbicara yang Harus Diperhatikan Seorang Mukmin

ADVERTISEMENTS

JAKARTA —  Adab berbicara yang diajarakan oleh Rasulullan saw adalah berbicara seperlunya dan tidak berlebihan. Daripada berbicara yang bukan-bukan alias hanya untuk bergunjing atau menyakiti orang lain, Rasulullah saw justru menganjurkan agar umatnya menggunakan mulutnya untuk selalu berdzikir dan bershalawat.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Dikutip dari buku Risalah Mu’awanah karya Asy-Syeikh Abdullah bin Alawi al-Haddad mengatakan, ada tujuh adab dalam berbicara yang perlu diperhatikan oleh umat Muslim jika tidak ingin dijebloskan ke dalam api neraka. Tujuh adab berbicara ini di antaranya:

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

1. Janganlah berbicara, kecuali dengan pembicaraan yang baik. Dan setiap pembicaraan yang diharamkan, haram pula untuk didengar.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

2. Berbicaralah dengan perlahan-lahan dan tertib. Dengarkan pembicaraan orang lain, dan jangan sekali-kali kamu putus bembicaraan itu, kecuali yang dapat menimbulkan murka Allah Swt seperti ghibah, dan pergunjingan.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Timnas Lolos Semifinal Piala Asia U23, Ini Tuntunan Islam dalam Merayakan Kemenangan

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

3. Apabila seseorang sedang membicarakan sesuatu padamu, padahal engkau telah mengetahuinya, simpan pengetahuanmu itu. Jangan engkau utarakan padanya agar ia tidak tersinggung dan kecewa.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

4. Jika seseorang menceritakan hal yang tak benar di hadapanmu, janganlah engkau berkata: “Ceritamu tidak benar!” Tetapi sebaiknya Anda katakan: “Saudaraku, yang benar adalah begini…”

Dan jika cerita itu berkaitan dengan keagamaan, maka benarkan secara halus dan penuh solidaritas.

5. Hindarilah pembicaraan yang tidak berguna dan sumpah dengan menyebut asma Allah. Jangan bersumpah dengan nama-Nya, kecuali dalam keadaan yang sangat terpaksa. Pertimbangkan dan pikirkan masak-masak sebelum engkau bersumpah.

Berita Lainnya:
Panduan Sholat Idul Fitri

6. Hindari perkataan bohong, karena dapat merusak keimanan.

7. Jauhilah ghibah, namimah, adu domba, senda gurau dan setiap pembicaraan yang tidak bersusila. Pikirkan sebelum berbicara, jika baik, berbicaralah. Jika tidak baik, diamlah.

Sabda Rasulullah saw.:

“Setiap pembicaraan manusia menjadi tanggungjawabnya, kecuali berzikir kepada Allah Ta’ala, atau amar ma’ruf nahi munkar.”

“Allah mengasihi seseorang yang membicarakan kebaikan, maka ia beruntung. Atau diam dari membicarakan kejahatan, maka ia selamat.” (HR. Ibnu Mubarak dari Khalid bin Imran)

“Seorang laki-laki yang mengucapkan perkataan yang tidak berguna (bisa-bisa nanti) berakibat ia dimasukkan ke dalam neraka yang dalamnya lebih jauh dari bintang kejora (dengan bumi).”

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi