Jumat, 03/05/2024 - 16:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

GADGETTEKNOLOGI

Apple Watch dan iPhone Baru Bisa Dipakai Cek Kesehatan Paru?

ADVERTISEMENTS

Apple mengembangkan cara baru dalam memantau kesehatan pernapasan dengan menggunakan iPhone dan Apple Watch./ilustrasi

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA—Apple baru saja mendaftarkan paten untuk sebuah sistem yang dapat menganalisis fungsi pernapasan pengguna. Sistem ini mampu menilai kesehatan paru-paru dan mengidentifikasi obstruksi jalan napas yang kerap menjadi gejala dari penyakit paru obstruksi kronis (PPOK) serta asma.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dalam dokumen pengajuan paten, Apple mengungkapkan bahwa orang-orang dengan masalah seperti PPOK dan asma bisa mengalami penurunan aliran udara. Kondisi ini dapat membuat mereka sulit untuk bernapas.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pada kondisi seperti ini, alat tes pernapasan bernama spirometri biasanya digunakan untuk mengukur fungsi paru dan potensi obstruksi jalan napas. Hanya saja, akurasi dan pengulangan dari pengukuran spirometri bisa dipengaruhi oleh seberapa baik orang-orang mengikuti protokol tesnya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Berbeda dengan spirometri, Apple mengembangkan cara baru dalam memantau kesehatan pernapasan dengan menggunakan iPhone dan Apple Watch. Dalam salah satu metode yang mereka kembangkan, Apple memanfaatkan sensor optik pada iPhone untuk memantau pergerakan dada saat pengguna bernapas.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Nintendo Switch Terbaru Bakal Gunakan Komponen Samsung

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Pemantauan gerakan dada melalui sensor optik ini akan dikombinasikan dengan algoritma khusus yang dikembangkan oleh Apple. Algoritma ini mampu menginterpretasikan gerakan dada pengguna saat bernapas untuk menilai ada atau tidaknya karakteristik-karakteristik masalah pernapasan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Metode lain yang dikembangkan oleh Apple adalah menempelkan Apple Watch pada area dada dengan menggunakan sebuah patch atau perekat khusus, seperti dilansir GizmoChina pada Senin (28/8/2023). Nantinya, Apple Watch akan memantau mekanisme pernapasan pengguna secara langsung untuk mendeteksi ada atau tidaknya potensi masalah kesehatan.

Saat ini, penilaian pernapasan klinis masih bergantung pada alat khusus seperti spirometer. Namun, teknologi baru yang dipatenkan oleh Apple ini bisa memberikan cara pemantauan kesehatan pernapasan yang lebih mudah dan nyaman.

Berita Lainnya:
Barang Elektronik Sudah tak Terpakai, Lakukan Langkah Daur Ulang Ini

Hingga saat ini, Apple menunjukkan konsistensinya dalam mengembangkan fitur pemantau kesehatan di berbagai produk siap dipakai (wearable) hingga ponsel yang mereka produksi. Dalam Apple Watch misalnya, Apple telah menyematkan fitur yang mampu mengukur VO2 max dan kadar oksigen darah.

Belum diketahui apakah Apple akan mengimplementasikan sistem teknologi yang baru akan mereka patenkan ini pada produk konsumen. Namun bila melihat pola kinerja Apple, mereka biasanya akan mengeksplorasi beragam fitur kesehatan inovatif untuk produk konsumen melalui teknologi yang mereka patenkan.

Proses eksplorasi ini bisa berlangsung selama beberapa tahun sebelum diluncurkan. Oleh karena itu, pola yang sama mungkin akan diterapkan juga oleh Apple pada teknologi baru mereka ini. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi