Minggu, 05/05/2024 - 08:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Rusia Peringatkan AS, Kembalikan Senjata Nuklir ke Inggris Bisa Tingkatkan Eskalasi

ADVERTISEMENTS

Senjata nuklir AS kembali ke Inggris untuk pertama kalinya dalam lebih dari 15 tahun.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

MOSKOW — Rusia akan menganggap pengembalian senjata nuklir AS ke pangkalan-pangkalan militer di Inggris sebagai upaya peningkatan “eskalasi dan praktik yang mengganggu stabilitas,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova dalam sebuah konferensi pers pada Selasa (6/9/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dia juga mengatakan bahwa praktik semacam itu “secara terbuka bersifat anti-Rusia. Karena praktik ini menyediakan perencanaan bersama dan latihan rutin untuk pengiriman serangan nuklir secara cepat oleh anggota NATO, yang memusuhi kami terhadap target di Rusia dari wilayah negara-negara Eropa non-nuklir.”

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kami akan terus menuntut pengembalian semua senjata nuklir Amerika ke wilayah AS, diikuti dengan pemindahan infrastruktur yang memungkinkan senjata-senjata itu dikerahkan dengan cepat di Eropa,” tambahnya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Rusia Siap Buat Perjanjian Damai dengan Ukraina, tapi Ada Syaratnya

Zakharova menanggapi sebuah laporan pekan lalu tentang sebuah item dalam anggaran angkatan udara AS tahun 2024 untuk membangun asrama di RAF Lakenheath di Suffolk, Inggris untuk personel dalam “misi penjaminan potensial” sebagai jargon militer untuk keselamatan dan keamanan nuklir. Hal ini meningkatkan prospek kembalinya senjata nuklir AS ke tanah Inggris untuk pertama kalinya dalam lebih dari 15 tahun.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

AS diperkirakan oleh Federasi Ilmuwan Amerika (FAS) memiliki 100 bom gravitasi B61 yang dikerahkan di Eropa dan 100 B61 lainnya – satu-satunya senjata taktis di gudang persenjataannya – yang disimpan di AS. Jika senjata nuklir AS dikirim kembali ke Lakenheath, hampir pasti senjata tersebut adalah versi modern dari B61.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Bandara-Bandara di Timur Tengah Beroperasi Kembali, Termasuk di Iran

FAS memperkirakan Rusia memiliki 1.816 senjata taktis atau non-strategis (senjata dengan jarak yang lebih pendek dan ditujukan untuk digunakan dalam pertempuran, bukan untuk menghancurkan seluruh kota).

Senjata-senjata ini disimpan di fasilitas penyimpanan, tetapi Vladimir Putin mengumumkan pada Juni lalu bahwa beberapa hulu ledak nuklir akan dikerahkan di Belarusia dalam waktu satu bulan. Sejauh ini, belum ada konfirmasi dari intelijen Barat bahwa hulu ledak nuklir itu telah dipindahkan.

Hulu ledak tersebut dimaksudkan untuk digunakan pada peluncur rudal Belarus Iskander atau sebagai bom yang akan dijatuhkan oleh jet Su-24 atau Su-25 Belarus. Jika pemindahan itu dilakukan, maka ini akan menjadi pertama kalinya Moskow menyerahkan senjata nuklir ke tangan sekutu sejak runtuhnya Uni Soviet.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi