Rabu, 01/05/2024 - 10:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIENERGI

Bapeten: Indonesia Punya Bahan Baku Cukup untuk Dijadikan PLTN

ADVERTISEMENTS

BADUNG — Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) menyebutkan beberapa daerah di Indonesia memiliki bahan baku uranium dan thorium yang cukup untuk dijadikan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), guna mendukung percepatan penggunaan energi hijau di Indonesia.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Indonesia memiliki banyak kandungan nuklir, yang dalam hal ini uranium dan thorium. Kandungan uranium dan thorium tersebut cukup untuk menuju target Net Zero Emission (NZE) 2060,” kata Plt Kepala Bapeten Sugeng Sumbarjo di Universitas Udayana, Jimbaran, Badung, Bali, kemarin.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Sugeng mengatakan beberapa wilayah di Indonesia memiliki bahan baku uranium dan thorium yang mencukupi untuk dikembangkan menjadi PLTN, yakni Kepulauan Bangka Belitung, Sulawesi Barat, dan Kalimantan Barat.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
ASDP: Pemudik Patuh Bertiket Saat Arus Balik Capai 98,2 Persen
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Meski begitu, Sugeng tidak menyebutkan secara perinci jumlah kandungan bahan baku nuklir di beberapa daerah tersebut. Namun, dalam laporan dan studi beberapa pihak yang memiliki kompetensi dalam mengukur kandungan nuklir dipastikan Indonesia dapat mengubah skema pembangkit listrik dari bahan baku fosil menuju energi nuklir, selain energi lainnya yang ramah lingkungan.

ADVERTISEMENTS

Ia mengklaim ada beberapa keuntungan penggunaan nuklir, seperti menghasilkan listrik yang stabil, tidak memancarkan karbondioksida dan hanya membutuhkan bahan bakar dalam jumlah yang kecil, sehingga dapat menjamin stabilitas pasokan listrik.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Meskipun belum banyak investor yang serius yang melirik energi nuklir sebagai pembangkit listrik di Indonesia, kata Sugeng, tenaga nuklir dapat dijadikan energi alternatif penyumbang suplai energi yang besar bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia di masa depan, selain listrik tenaga matahari (PLTS), PLTA, Gheotermal dan lainnya.

Berita Lainnya:
Adaptasi Perubahan Iklim Dinilai Penting untuk Dilakukan di Kawasan Rural

“Indonesia memang seharusnya sudah bisa menggunakan energi nuklir untuk mengurangi emisi karbon menuju NZE 2060. Dengan demikian, secara pelan-pelan mengurangi ketergantungan kita terhadap fosil, apalagi tambang minyak kita juga semakin sedikit,” kata dia.

Bapeten, kata dia, sudah melakukan studi tiru mengenai tata cara pembangunan, keselamatan dan pengawasan nuklir di beberapa negara yang sudah memanfaatkan nuklir sebagai pembangkit listrik, seperti Jepang, Korea, Prancis, Amerika, Kanada, dan Rusia.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi