Selasa, 30/04/2024 - 01:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Kanselir Jerman Desak Perundingan Baru Perlucutan Senjata Nuklir

ADVERTISEMENTS

BERLIN — Kanselir Jerman Olaf Scholz menyerukan perundingan internasional baru mengenai perlucutan senjata nuklir. Dia mengatakan pada Selasa (12/9/2023), bahwa tidak hanya Rusia dan Amerika Serikat (AS) yang didesak untuk melakukan itu, tetapi juga Cina harus terlibat juga.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Memulai awal yang baru dalam pengendalian senjata akan menjadi sangat penting,” kata Scholz pada sebuah acara keagamaan di Berlin.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Menurut Scholz, beberapa negara lain juga telah membangun persenjataan nuklir. Dia menyoroti tentang mencegah Iran memproduksi uranium yang dapat berkontribusi pada produksi senjata nuklir. Tindakan untuk mencegah kondisi itu dinilai masih merupakan tugas penting.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Hizbullah Ubah Permukiman Israel di Utara Pendudukan Palestina Jadi 'Kota Hantu'
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Scholz mengatakan, senjata nuklir merupakan ancaman nyata terhadap umat manusia. Pertimbangan itu yang membuat ada kewajiban segera untuk melakukan segala kemungkinan untuk memastikan senjata tersebut tidak pernah digunakan.

ADVERTISEMENTS

Menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI), jumlah senjata nuklir yang beroperasi sedikit meningkat pada 2022. Negara-negara menerapkan rencana modernisasi dan perluasan kekuatan jangka panjang.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Saat ini, AS, Rusia, Cina, Inggris, Prancis, India, Pakistan, Israel, dan Korea Utara adalah negara-negara pemilik senjata nuklir. Antara negara-negara tersebut, Rusia, AS, dan Cina dipandang sebagai kekuatan dominan dalam hal jumlah senjata nuklir.

Menurut portal statistik daring Statista, ada sekitar 12.500 hulu ledak nuklir di seluruh dunia per Januari 2023. Rusia memimpin dengan 5.889 hulu ledak nuklir, diikuti oleh AS dengan 5.244  dan Cina dengan 410.

Berita Lainnya:
Serangkaian Serangan Israel ke Iran, dari Bom Hingga Virus

Prancis memiliki 290 hulu ledak nuklir, Inggris memiliki 225, Pakistan memiliki 170, India memiliki 164, Israel memiliki 90, dan menurut perkiraan Korea Utara memiliki 20 hulu ledak.

AS dan Rusia memiliki program ekstensif dan mahal yang sedang berlangsung. Hal itu untuk mengganti dan memodernisasi hulu ledak nuklir, sistem pengiriman rudal, pesawat terbang, dan kapal selam mereka, dan fasilitas produksi senjata nuklirnya. 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi