Minggu, 26/05/2024 - 03:13 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIENERGI

PLN Jajaki Penerapan Teknologi Penangkapan dan Penyimpanan Emisi Karbon di PLTU

JAKARTA — PT PLN (Persero) mulai menjajaki penggunaan teknologi Carbon Capture Storage (CCS) atau penyimpanan emisi karbon pada pembangkit listrik. Penerapan CCS belakangan mulai diseriusi pemerintah dengan memanfaatkan reservoir bawah tanah sebagai tempat penyimanan emisi agar tak menjadi polusi udara. 

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan perseroam telah menyusun rencana jangka pendek dan jangka panjang untuk mengurangi emisi karbon demi mengejar target Net Zero Emissions 2060. Di mana CCS menjadi salah satu strategi perusahaan. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“PLN memainkan peran penting dalam transisi energi Indonesia ke energi bersih. Kami telah memiliki peta jalan transisi energi yang komprehensif dan berkomitmen untuk menjalankan peta jalan tersebut untuk mencapai Net Zero Emissions pada 2060 atau lebih cepat,” kata Darmawan, Kamis (14/9/2023). 

Berita Lainnya:
Dinkes DKI: Jalan Kaki Bisa Kurangi Produksi Emisi

Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem Evy Haryadi menilai, pengembangan CCS di Indonesia mulai makin masif dan menjadi salah satu strategi yang diusung pemerintah untuk mengurangi emisi karbon. PLN sebagai perusahaan listrik juga memiliki potensi pengembangan CCS ini.

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Total kapasitas pembangkit PLN berbasis batu bara dan gas yang menghasilkan karbon dan berpotensi diretrofit dengan teknologi carbon capture mencapai 37,6 Gigawatt (GW). Di mana, dengan potensi ini, PLN bisa menggaet peluang bisnis CCS ke depan,” ujar Evy.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Saat ini PLN juga agresif melakukan studi penerapan CCS di beberapa pembangkit milik PLN. Menggandeng mitra seperti JERA, Karbon Korea, Inpex, Medco dan GE PLN mencoba melakukan studi penerapan CCS ini di PLTU maupun PLTGU milik PLN.

Berita Lainnya:
PLN dan BI NTB Manfaatkan Limbah Uang Kertas untuk Cofiring

“Kami tentu saja terbuka atas kolaborasi teknologi dan studi. Saat ini, kami melakukan studi dengan berbagai mitra di 4 PLTU dan 2 PLTGU milik kami,” ujar Evy.

ADVERTISEMENTS

Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Jodi Mahardi menyampaikan penerapan CCS sangat penting untuk mempercepat dekarbonisasi di mana Indonesia saat ini berada di posisi utama untuk menjadi pusat CCS regional. 

ADVERTISEMENTS

Di samping itu, Jodi juga memaparkan bahwa pemerintah senantiasa memberikan dukungan bagi pengembangan CCS dalam mencapai masa depan yang lebih bersih dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

“Kami mengajak para pemangku kepentingan untuk bergabung dengan kami dalam perjalanan ini dan bersama-sama mewujudkan visi kita untuk dunia yang lebih baik,” tambah Jodi.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi