Jumat, 03/05/2024 - 05:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Pidato di PBB, Abbas: Mengapa AS dan Eropa Enggan Akui Palestina?

ADVERTISEMENTS

NEW YORK – Presiden Palestina Mahmoud Abbas mempertanyakan mengapa Amerika Serikat dan Eropa enggan mengakui eksistensi Palestina. Menurutnya, hal itu paradoks karena mereka selalu menyuarakan dukungan terhadap solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Saya tidak dapat memahami atau menerima bahwa beberapa negara, termasuk Amerika dan Eropa, enggan mengakui negara Palestina, yang telah diterima oleh PBB sebagai negara pengamat. Negara-negara ini setiap hari menegaskan dukungan mereka terhadap solusi dua negara, tapi mereka hanya mengakui satu di antara mereka, yaitu Israel. Mengapa?” kata Abbas saat berpidato di Majelis Umum PBB, Kamis (21/9/2023), dikutip laman kantor berita Palestina, WAFA.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pada kesempatan itu, Abbas mengutarakan keinginannya agar Palestina mendapat status keanggotaan penuh di PBB. Oleh sebab itu, dia menyerukan negara-negara yang belum mengakui negara Palestina untuk menyatakan pengakuannya. Sebab hal itu akan membantu Palestina dapat diterima sebagai anggota penuh di PBB.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Prediksi Tepat Biden Perkirakan Serangan Balasan Iran
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Apa bahayanya jika negara Palestina memperoleh keanggotaan penuh di PBB? Israel menikmati pengakuan internasional ini, meskipun Israel belum memenuhi persyaratan untuk bergabung dengan PBB, yaitu implementasi resolusi 181 (II) dan 194 (III),” ujar Abbas.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Oleh karena itu kami menyerukan kepada organisasi Anda yang terhormat untuk mengambil tindakan pencegahan terhadap Israel, sampai mereka memenuhi kewajibannya yang dinyatakan dalam pernyataan tertulis oleh menteri luar negeri Israel pada saat itu, Moshe Sharett. Permintaan kami adalah demi perdamaian dan keadilan, dan untuk menghormati hukum internasional, legitimasi internasional, dan organisasi terhormat ini,” tambah Abbas.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Abbas mengungkapkan, akibat kebijakan-kebijakan diskriminatif Israel terhadap warga Palestina, saat ini proses atau uapaya perdamaian mengalami kebuntuan. “Kami hadir di hadapan Anda untuk kembali mengajukan permohonan diadakannya konferensi perdamaian internasional, yang di dalamnya semua negara yang berkepentingan untuk mencapai perdamaian di Timur Tengah akan berpartisipasi,” ucapnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Presiden Abbas Khawatir Israel akan Usir Warganya di Tepi Barat Setelah Perang Berakhir

Dia meminta PBB dan Sekretaris Jenderal PBB menyerukan serta melakukan pengaturan guna menyelenggarakan konferensi perdamaian tersebut. “Hal ini mungkin merupakan kesempatan terakhir untuk menyelamatkan solusi dua negara dan mencegah situasi menjadi lebih buruk, sehingga mengancam keamanan dan stabilitas kawasan dan seluruh dunia,” kata Abbas.

“Mereka yang berpikir bahwa perdamaian dapat terwujud di Timur Tengah tanpa rakyat Palestina menikmati hak-hak nasional mereka secara penuh dan sah, adalah keliru,” tambahnya.

Abbas juga menyerukan PBB menerapkan resolusi guna memberikan perlindungan bagi rakyat Palestina dari terus berlanjutnya agresi tentara Israel, termasuk aksi kekerasan oleh kelompok pemukim Yahudi ekstremis.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi