Selasa, 30/04/2024 - 09:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Gerrymandering di Perpolitikan AS

ADVERTISEMENTS

 Gerrymandering adalah praktik menggambar batas distrik pemilihan untuk menguntungkan satu partai politik atau kelompok tertentu.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Istilah gerrymandering berasal dari nama Elbridge Gerry, gubernur Massachusetts pada awal 1800-an. Gerry dituduh menggambar batas distrik pemilihan dengan cara yang menguntungkan partai politiknya, Demokrat-Republik.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Gerrymandering adalah praktik yang umum di Amerika Serikat, dan telah digunakan oleh baik Demokrat dan Republik. Praktik ini bisa sangat efektif dalam memastikan partai memenangkan pemilihan, bahkan jika tidak memiliki suara mayoritas.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ada dua jenis gerrymandering utama:

ADVERTISEMENTS

Partisan gerrymandering

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Ini adalah praktik menggambar batas distrik pemilihan untuk menguntungkan satu partai politik atau kelompok lain. Misalnya, sebuah partai mungkin menggambar batas distrik yang menyatukan semua pendukungnya di beberapa distrik, sementara menyebarkan pendukung lawan mereka di banyak distrik.

Berita Lainnya:
Arab Saudi Memimpin Pertemuan Regional yang Membahas Gaza

Ini membuat lebih mudah bagi partai untuk memenangkan mayoritas kursi di legislatif, meskipun tidak memiliki mayoritas suara.

Racial gerrymandering

Ini adalah praktik menggambar batas distrik pemilihan untuk mengurangi kekuatan pemungutan suara kelompok minoritas. Misalnya, sebuah partai mungkin menggambar batas distrik yang menyatukan pemilih minoritas di beberapa distrik, sementara menyebarkan pemilih kulit putih di banyak distrik. Ini membuat lebih sulit bagi pemilih minoritas untuk memilih perwakilan pilihan mereka.

Gerrymandering adalah praktik yang kontroversial, dan telah ditantang di pengadilan. Dalam beberapa kasus, pengadilan telah memutuskan gerrymandering melanggar Undang-Undang Hak Memilih 1965.

Namun, gerrymandering masih merupakan praktik yang umum, dan merupakan hambatan besar bagi pemilihan umum yang adil di Amerika Serikat.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi gerrymandering. Salah satunya adalah untuk meloloskan undang-undang yang membuat lebih sulit untuk gerrymander.

Yang lain adalah untuk membuat komisi independen untuk menggambar batas distrik pemilihan. Akhirnya, pemilih dapat mendidik diri mereka sendiri tentang gerrymandering dan memilih kandidat yang berkomitmen untuk pemilihan yang adil.

Berita Lainnya:
Israel Bunuh Tujuh Pekerja Kemanusiaan di Gaza

Berikut adalah beberapa dampak negatif dari gerrymandering:

1. Dapat menyebabkan perwakilan tidak mewakili mayoritas di distrik mereka.

2. Mempersulit kandidat pihak ketiga untuk memenangkan pemilihan.

3. Dapat mengurangi partisipasi pemilih.

4. Dapat menyebabkan kemacetan dalam pemerintahan.

5. Dapat merusak kepercayaan publik pada pemilihan.

Gerrymandering adalah masalah serius yang merusak proses demokrasi. Penting untuk menemukan cara untuk mengatasi masalah ini dan memastikan semua pemilih memiliki suara yang sama dalam pemilihan.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi