Rabu, 01/05/2024 - 17:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Kementan Bantu Benih Jagung Komposit di Manokwari

ADVERTISEMENTS

Petani memanen jagung untuk kebutuhan bahan baku pakan ternak (ilustrasi).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

MANOKWARI — Direktorat Serealia Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian pada tahun ini memberikan bantuan benih jagung komposit untuk lahan seluas 1.000 hektare bagi petani di Kabupaten Manokwari, Papua Barat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Kepala Dinas Pertanian, Hortikultura, dan Tanaman Pangan Kabupaten Manokwari Kukuh Saptoyudo di Manokwari, Papua Barat, Senin, menjelaskan bantuan tersebut sudah didistribusikan melalui Dinas Pertanian Provinsi Papua Barat. “Bantuan tersebut sudah diterima beberapa kelompok tani di Distrik Warmare, Prafi, dan Masni. Sebagian petani yang menerima juga orang asli Papua (OAP),” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Penggiat Kopi Kalbar Canangkan Standar Liberika
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ia menjelaskan bantuan tersebut tidak hanya membantu perekonomian petani di Manokwari terutama petani OAP, tapi juga membantu para peternak, yang mana jagung komposit adalah jagung untuk tambahan pakan ternak.

ADVERTISEMENTS

Menurutnya, banyak peternak di Manokwari memanfaatkan jagung komposit karena pakan ternak yang didatangkan dari Surabaya, Jatim, saat ini mengalami kenaikan harga dan menjadi cukup mahal.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Peternak akhirnya memilih menggunakan jagung komposit sebagai tambahan untuk pakan ternaknya. “Kondisi itu menguntungkan ekonomi petani jagung juga. Karena di sini jagung komposit dihargai Rp 8.000 per biji. Kebetulan juga jagung komposit ini tidak bisa dikirim ke Jawa, karena di Jawa harganya hanya Rp 4.000 per biji. Jadi untuk konsumsi di daerah saja, semua merasakan keuntungannya,” ujarnya.

Berita Lainnya:
Kementan Realisasikan Bantuan Pompa 262 Unit untuk Petani Lebak

Kukuh menambahkan waktu panen jagung komposit yang cukup singkat juga menguntungkan petani. Jagung komposit hanya membutuhkan waktu 3-4 bulan untuk dipanen. “Banyak petani sudah panen dan merasakan manfaatnya. Bahkan, saat ini sudah ada petani yang sudah menanam kedua kalinya,” katanya.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi