Selasa, 30/04/2024 - 01:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Viral Wanita Curhat Dianiaya Eks Kader PSI, Lapor Polisi Sejak 2022 belum Ada Kemajuan

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Cuitan akun @behappyvid di sosial media X, atau Twitter, ramai jadi perbincangan publik. Pemilik akun mengaku menjadi korban penganiayaan dan penipuan dari seorang pria bernama Reza Demansa.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Dalam foto yang dibagikan korban, pelaku disebut sebagai kader dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), wilayah Sumatera Barat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan, Reza Demansa sudah lama tidak aktif di partai.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Yang bersangkutan bukan lagi kader PSI,” kata Andre dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 15 Oktober 2023.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Polisi Amankan 19 Anggota Geng Motor di Semarang

Andre menuturkan PSI tidak mentolerir kekerasan dan kejahatan seksual. Ia menyampaikan rasa prihatin kepada korban atas perlakuan Reza Demansa.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Dari keterangan korban dalam utasnya, pelaku telah melakukan penipuan dengan memakai data korban untuk melakukan pinjaman online. Pelaku diduga telah melakukan hal serupa kepada beberapa korban yang lain.

Pelaku juga menganiaya korban. Dalam unggahan ceritanya di akun Instagram @behappyvid, korban dianiaya pelaku hingga menyebabkan luka memar pada sekujur tangannya.

“Berawal dari gue minta pertanggungjawaban atas pinjol yang telah dia buat sampai Rp60 juta lebih, bahkan angkanya bertambah karena bunga,” tulis korban bernama Niluh Putu Widya itu. Pertemuan itu justru membuat korban dianiaya oleh pelaku. Bahkan korban diancam akan dibunuh.

Berita Lainnya:
SYL Ketahuan Kredit Mobil Alphard Pakai Duit Kementan, Rp43 Juta Perbulan

Korban telah membuat laporan ke Polsek Menteng sejak Juli 2022. Namun belum ada kelanjutan hingga kini. “Jelas (sudah melapor), tapi kata polisi ini masih penganiayaan ringan,” tulis korban.

Seperti dikutahui bahwa, Media Tempo telah berusaha menghubungi Kapolsek Menteng Irwandhy Idrus, tetapi belum direspons.

Andre mengatakan, PSI membuka ruang untuk advokasi bagi para korban dengan menghubungi Lembaga Bantuan Hukum PSI.

Sumber: Gelora

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi