Minggu, 05/05/2024 - 08:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Satu-satunya Rumah Sakit Kanker di Gaza Tutup Akibat Kekurangan Obat dan Bahan Bakar

ADVERTISEMENTS

 GAZA — Satu-satunya rumah sakit kanker di Gaza terancam tutup karena kekurangan bahan bakar untuk menjalankan generator. Israel memberlakukan blokade total di Jalur Gaza dengan menghentikan pasokan bahan bakar, air, dan pasokan lainnya sejak Hamas melancarkan serangan mengejutkan pada 7 Oktober yang membuat Israel kewalahan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Direktur Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina, Dr Subhi Sukeyk memperingatkan bahwa, fasilitas tersebut telah kehabisan bahan bakar yang diperlukan untuk menjaga layanan penting tetap berjalan. Mereka juga kehabisan obat-obatan yang diperlukan untuk pengobatan kemoterapi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kami berusaha mempertahankan layanan penting, namun beberapa layanan seperti radiologi, yang digunakan untuk pemantauan dan diagnosis, telah dihentikan,” kata Sukeyk kepada Aljazirah.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Gaza mendapatkan sebagian listriknya dari jaringan listrik Israel, yang pasokannya telah diputus.  Sisanya dihasilkan oleh pembangkit listrik yang mengandalkan bahan bakar yang diimpor dari Israel untuk beroperasi.  Pembangkit listrik tersebut ditutup lebih dari seminggu yang lalu di tengah pengepungan penuh oleh Israel

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Dokumen Kesepakatan: Israel Mundur Dari Pemukiman Padat Penduduk

Awal tahun ini Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, terdapat lebih dari 9.000 pasien kanker di Jalur Gaza. Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina beroperasi dengan satu generator lokal dengan menggunakan bahan bakar yang mungkin akan segera habis.  Hal ini akan memaksa rumah sakit untuk menutup layanan dasar yang dapat mereka berikan. Penutupan rumah sakit ini dapat membahayakan nyawa ratusan pasien yang membutuhkan perawatan tepat waktu dan teratur untuk melawan kanker.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Unit perawatan intensif membutuhkan banyak listrik untuk beroperasi, begitu juga dengan mesin oksigen. Kemoterapi beberapa pasien harus ditunda. Tapi mereka harus menjalani pengobatan ini untuk mencegah tumor menyebar ke tubuh dan organ mereka,” kata Sukeyk.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Akibat perang, beberapa pasien tidak dapat memenuhi janji mereka karena berisiko dan sulit untuk mencapai ke rumah sakit. Setiap bulan, otoritas kesehatan Palestina merujuk 2.000 pasien dari Gaza ke rumah sakit di Yerusalem, Tepi Barat dan Israel. Namum Israel mempersulit masyarakat Gaza untuk mendapatkan izin medis.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Kepala HAM PBB: Penangkapan Mahasiswa AS Pro-Palestina tidak Proporsional

Rumah sakit di Gaza berada di ambang kehancuran karena kewalahan memenuhi kebutuhan pasien yang terluka. Rumah sakit menerim lebih dari 13.000 pasien. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan perang sebelumnya di Gaza. Rumah sakit juga kekurangan listrik, air dan obat-obatan. 

“Bantuan medis apa pun yang masuk akan berguna dan diperlukan untuk melanjutkan layanan kami,” ujar Kepala Rumah Sakit Eropa di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Yousef al-Aqqad.

Al-Aqqad mengatakan, Rumah Sakit Eropa membutuhkan sekitar 5.000 liter bahan bakar per hari untuk menghidupkan genset saat listrik padam.  “Saat ini, kami hanya punya cukup untuk dua atau tiga hari,” katanya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi