Rabu, 01/05/2024 - 17:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Israel Tunda Operasi Darat ke Gaza, Agar AS Punya Waktu Siapkan Pasukannya?

ADVERTISEMENTS

Israel bersedia menunda operasi darat di Gaza selama beberapa hari untuk negosiasi pembebasan sandera yang ditahan Hamas

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 WASHINGTON — Israel bersedia menunda operasi darat di Gaza selama beberapa hari untuk negosiasi pembebasan sandera yang ditahan Hamas, kata dua pejabat Israel kepada media Axios, Selasa (24/10/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pejabat Israel itu mengatakan saat militer melancarkan invasi darat, kesepakatan untuk penyelamatan para sandera hampir tidak mungkin terjadi. Sementara itu, baik Israel maupun pemerintahan Amerika Serikat ingin mengerahkan segala upaya untuk membebaskan para sandera dari Gaza. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Lima Roket Ditembakan dari Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Jika Hamas mengajukan paket besar, tentu saja kami akan siap untuk melakukan sesuatu sebagai imbalannya,” kata seorang pejabat senior Israel. Imbalan yang dimaksud yakni penundaan invasi darat.

ADVERTISEMENTS

Sebelumnya, surat kabar Israel Haaretz, mengutip sebuah sumber, melaporkan bahwa Hamas sedang mempertimbangkan pembebasan sandera sipil dengan imbalan bahan bakar.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
PBB: Bantuan ke Gaza tak Boleh Jadi Dalih Israel Menyerang Rafah

 

Sementara media AS mengklaim penundaan serangan darat berkat tekanan Washington pada Israel. AS menginginkan agar para sandera dibebaskan. Namun, alasan tersembunyi dari penundaan itu agar memberikan AS sedikit waktu untuk bersiap di kawasan Timur Tengah jika eskalasi terus meningkat. 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi