Senin, 06/05/2024 - 13:02 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Pakistan: Perjuangan Melawan Penjajah Bukan Terorisme

ADVERTISEMENTS

 ISLAMABAD — Di forum PBB, Pakistan menyampaikan bahwa perjuangan melawan penjajah asing tidak bisa disamakan dengan terorisme.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Dalam debat tingkat tinggi pada Dewan Keamanan PBB mengenai situasi di Timur Tengah pada Selasa (24/10), Wakil Tetap Pakistan untuk PBB Munir Akram mengatakan bahwa negaranya mengutuk terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Namun, di bawah hukum internasional, perjuangan melawan penjajah, menentukan nasib sendiri dan pembebasan bangsa adalah sah dan tidak bisa disamakan dengan terorisme, ujar Akram, menurut pernyataan yang disiarkan Perwakilan Pakistan di PBB.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Penindasan terhadap perjuangan itulah yang termasuk tindakan ilegal,” kata Akram merujuk pada tindakan Israel di Gaza.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Diserang Iran, Sirene dan Ledakan Terdengar di Seantero Israel

“Namun, sebuah negara, yang melakukan pendudukan paksa atas suatu wilayah asing, tidak dapat menggunakan ‘hak untuk membela diri’ terhadap mereka yang wilayahnya telah diduduki secara ilegal,” kata diplomat veteran Pakistan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Akram mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB: “Sepanjang sejarah, kekuatan kolonial menggambarkan gerakan pembebasan nasional sebagai terorisme. Beberapa orang di dewan ini telah menawarkan perlindungan kepada sekutu mereka yang menindas masyarakat terjajah di Palestina atau Kashmir.”

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dubes Pakistan untuk PBB menyesali “ketidakmampuan” DK PBB untuk mendesak gencatan senjata dan mengatakan: “Tanggung jawab berada di tangan mereka yang berkontribusi terhadap perpanjangan konflik.”

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Pada 7 Oktober  Hamas meluncurkan Operasi Badai Al-Aqsa, sebuah serangan mendadak yang mencakup serangkaian peluncuran roket dan penyusupan ke Israel melalui darat, laut, dan udara. Dikatakan bahwa serangan tersebut merupakan pembalasan Hamas atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Israel. Militer Israel kemudian melancarkan operasi militer udara tanpa henti di Jalur Gaza. 

Berita Lainnya:
Dampak Perubahan Iklim dan Cuaca Ekstrem Menghantam Asia dengan Keras

Hampir 8.000 orang tewas dalam konflik tersebut, termasuk sedikitnya 6.546 warga Palestina dan 1.400 warga Israel. Sebanyak 2,3 juta penduduk Gaza telah kehabisan makanan, air, obat-obatan, dan bahan bakar, dan konvoi bantuan yang diizinkan masuk ke Gaza hanya membawa sebagian kecil dari apa yang dibutuhkan.

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi