Selasa, 30/04/2024 - 08:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Warna Gigi Ungu, Abu, Hingga Hitam, Apa Artinya Bagi Kesehatan Anda?

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Sebagian orang mungkin memiliki warna gigi yang cenderung putih atau kekuningan. Ada pula orang-orang yang memiliki warna gigi dengan semburat keunguan. Di balik keragaman warna gigi ini, ternyata ada makna kesehatan yang bisa tersirat.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Dokter gigi spesialis ortodonti, dr Khaled Kasem, mengungkapkan bahwa salah satu warna gigi yang paling umum adalah kekuningan. Menurut Dr Kasem, warna gigi yang kekuningan bisa disebabkan oleh beberapa hal.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Salah satu penyebab paling umum dari gigi yang kekuningan adalah kebiasaan merokok. Selain itu, gigi yang kekuningan juga bisa mengindikasikan bahwa kebersihan gigi dan mulut kurang dijaga.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pola makan turut memengaruhi perubahan warna gigi menjadi kekuningan. Beberapa jenis makanan atau minuman yang bisa membuat gigi menjadi kekuningan adalah teh, kopi, dan soda.

ADVERTISEMENTS

Terlepas dari penyebabnya, dr Kasem mengungkapkan bahwa gigi yang kuning dapat menjadi pertanda bahwa orang-orang perlu lebih merawat gigi mereka. Misalnya, dengan menyikat gigi lebih rutin, melakukan flossing, serta memeriksakan gigi secara rutin ke dokter gigi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
RSCM Pastikan Pendonor Transplantasi Hati Bisa Hidup Normal dan Sehat  

Selain shade kekuningan, gigi juga bisa memiliki warna yang keunguan. Terkadang, penyebab gigi terlihat berwarna keunguan adalah hal yang tidak berbahaya, seperti menyantap buah berwarna gelap atau meminum minuman berwarna gelap.

Namun terkadang, warna gigi yang keunguan juga bisa mengindikasikan adanya cedera atau riwayat trauma. Trauma dapat menyebabkan gigi tampak keunguan, seperti ruam yang muncul di kulit setelah trauma. Beragam bentuk trauma, mulai dari jatuh, kecelakaan, hingga cedera olahraga, bisa membuat gigi tampak keunguan.

Menurut dr Kasem, perubahan warna gigi menjadi keunguan setelah kecelakaan patut diwaspadai. Alasannya, perubahan tersebut bisa menjadi pertanda adanya perdarahan internal atau di dalam tubuh.

Dr Kasem mengatakan, gigi pun bisa tampak berwarna keabu-abuan. Salah satu penyebab gigi tampak keabu-abuan adalah material tambalan yang digunakan pada gigi tersebut.

Namun terkadang, gigi yang berwarna keabu-abuan bisa menandakan bahwa pasokan darah ke gigi tersebut terputus. Kondisi ini dapat mengindikasikan adanya kerusakan pada saraf.

Berita Lainnya:
Tips Aman Konsumsi Daging Saat Idul Fitri

“Berkonsultasi dengan dokter gigi akan membantu Anda menemukan sumber masalah dan mendapatkan rencana pengobatan untuk mengembalikan tampilan gigi Anda,” ujar dr Kasem, seperti dilansir Express pada Kamis (26/10/2023).

Warna gigi lainnya yang patut diwaspadai adalah warna hitam. Dr Kasem mengungkapkan, gigi yang berubah warna menjadi hitam mengindikasikan adanya pembusukan gigi yang parah.

“Perubahan warna (menjadi hitam) ini, sayangnya, berarti bahwa gigi Anda telah mencapai tahap akhir dari perburukan kondisi,” ujar dr Kasem.

Bila gigi yang menghitam diabaikan, risiko masalah kesehatan gigi yang lebih serius bisa muncul. Salah satu dampak terburuknya adalah gigi yang terdampak perlu dicabut.

Di sisi lain, dr Kasem menyadari bahwa ada banyak orang yang terobsesi untuk memiliki gigi berwarna putih karena alasan estetika. Dr Kasem mengatakan, prosedur pemutihan gigi harus dilakukan oleh dokter gigi agar bisa mendapatkan hasil terbaik.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi