Jumat, 17/05/2024 - 12:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Gangguan Pendengaran pada Lansia Bisa Dicegah, Dokter: Hidup Sehat

 JAKARTA — Gangguan pendengaran pada kelompok lansia atau presbikusis yang perlahan mengalami proses degenerasi atau penurunan fungsi, baik otot maupun saraf, bisa dicegah dengan pola hidup sehat dan pemeriksaan kesehatan secara rutin. “Gangguan pendengaran lansia bisa diantisipasi dengan latihan, hidup sehat, pola hidup yang sehat, olahraga yang bagus, makan yang cukup, istirahat cukup Itu semuanya sebenarnya bisa dicegah,” kata guru besar Neuro-Otologist Universitas Indonesia Profesor Jenny Bashiruddin dalam acara HUT ke-104 RSCM di Jakarta, Selasa (31/10/2023).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Ia mengatakan bahwa presbikusis terjadi perlahan-lahan dan tidak secara spontan menyebabkan kerusakan pendengaran pada lansia, untuk itu penting bagi keluarga maupun orang di sekitar menyadari tanda-tanda ketika lansia mulai mengalami gangguan pendengaran.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Jadi kalau misalnya orang itu tidak menyadari sudah terganggu (pendengarannya), dan dia tidak memeriksakan secara rutin, maka bisa saja secara tiba-tiba pendengarannya akan langsung turun drastis,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS
Berita Lainnya:
Bukan Hanya Uang, Olahraga Juga Bisa Jadi Investasi Masa Depan

Menurutnya, penumpukan kotoran telinga pada lansia terjadi lebih cepat dibandingkan dengan usia muda, sehingga perlu dilakukan pembersihan liang telinga secara rutin dan dengan cara yang tepat.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Jadi serumen (penumpukan kotoran telinga) pada lansia itu terjadi lebih cepat, mungkin waktu muda cukup setahun sekali, enam bulan sekali, setelah mencapai lansia itu perlu waktu lebih singkat,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Tanda-tanda lansia mulai mengalami penurunan fungsi pendengaran, kata dia, bisa diamati dari aktivitas sehari-hari. Satu di antaranya adalah ketika lansia menonton televisi atau mendengarkan musik.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Ia mengatakan, ketika orang tua menggunakan volume suara yang pada umumnya atau secara ukuran normal terasa terlalu keras di telinga, namun dia tidak merasa terganggu maka perlu untuk segera diperiksa ke dokter.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Penyakit Rusa Zombie Dikhawatirkan Bisa Menular ke Manusia, Gejalanya Seperti Apa?

“Jadi itu anak-anak harus aware (menyadari), barangkali memang sudah terjadi penurunan, karena proses terjadinya gangguan pendengaran lansia itu betul-betul perlahan-lahan, tanpa disadari,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Selain itu, tanda-tanda penurunan kemampuan mendengar, menurutnya, juga bisa di lihat ketika orang tua berada di keramaian, banyak suara orang di sekitar, dan orang tersebut mulai merasakan pusing serta tidak bisa mendengar dengan baik, maka harus diwaspadai.

“Kadang orang tua suka ngeyel, maksudnya masih bisa kok ngomong sama anak saya, tidak apa-apa kok, karena itu tempatnya sepi. Tapi begitu dia di pengajian, jalan-jalan ke mal, nah, itu berisik latar belakangnya, dan dia (lansia) merasa sangat terganggu. Itu bener-bener, keluarga harus aware dan segera memeriksakan ke dokter,” ujar Jenny.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi