Kamis, 02/05/2024 - 11:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Harga Cabai Rawit Bikin Nangis, NFA Ambil Langkah Ini

ADVERTISEMENTS

Komoditas cabai rawit merah yang harganya semakin melambung menjelang bulan suci Ramadhan 1444 (2023) ini.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) terus mengupayakan stabilisasi pasokan dan harga cabai rawit merah dengan memobilisasi pasokan dari daerah surplus ke daerah defisit.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kami mendorong pemerintah daerah untuk saling membangun kerja sama antardaerah (KAD), sehingga cabai di daerah yang masih produksi dan harganya stabil dapat mendistribusikan cabai ke daerah defisit atau daerah dengan harga cabai yang tinggi,” kata Kepala NFA Arief Prasetyo Adi, di Jakarta, Rabu (1/11/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Arief menyampaikan ,saat ini pasokan cabai rawit merah ke Pasar Induk Kramat Jati mengalami penurunan sekitar enam persen, karena sumber panen di daerah sentra produksi mengalami penurunan.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Sosok Kontroversial Omri Padan, Pemegang Franchise McDonald’s di Israel

Kendati pasokan ke pasar tersebut masih relatif normal di kisaran 30 ton per hari, NFA telah berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti Kementan dan para gapoktan champion cabai untuk terus memasok ke pasar dengan volume sebanyak tiga ton hingga 5,5 ton.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Selain itu, guna menopang stabilitas pasokan dan harga cabai di Pasar Induk, NFA juga melakukan Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) dari daerah surplus ke daerah defisit melalui kerja sama antardaerah (KAD) dengan mengoptimalkan pemanfaatan dana APBD dan BTT (Belanja Tidak Terduga).

“NFA secara rutin menghadiri Rakor Inflasi yang dilaksanakan oleh Kemendagri terus menekankan agar setiap daerah memanfaatkan dana tersebut untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di daerah masing-masing,” ujar Arief pula.

Selain itu, melalui dana dekonsentrasi yang dialokasikan di NFA, pemda provinsi dan kabupaten/kota terus menggencarkan Gerakan Pangan Murah (GPM) di seluruh daerah. Hingga saat ini, total kegiatan GPM menyasar hingga 1.133 lokasi dengan rincian 257 lokasi di 35 provinsi dan 876 lokasi di 332 kabupaten/kota.

Berita Lainnya:
Mentan Pastikan Pertanian di Merauke Dilakukan Secara Modern

Dari data Panel Harga Pangan NFA 30 Oktober 2023, harga rata-rata nasional cabai rawit merah (CRM) di tingkat produsen sebesar Rp 50.310/kg. Masih di atas HAP sebesar Rp 25.000-Rp 31.500 per kg.

Harga tertinggi di Sulawesi Utara Rp 72.500 per kg dan terendah di Sulawesi Selatan Rp 25.400 per kg. Sementara itu, di tingkat konsumen harga rata-rata nasional CRM Rp51.872 per kg, masih berada di atas HAP sebesar Rp 40.000-Rp 57.000 per kg. Harga tertinggi di Maluku Rp 93.419 per kg dan terendah di NTT Rp 43.000 per kg.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi