Jumat, 03/05/2024 - 02:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Begadang dan tidak Olahraga Jadi Faktor yang Tingkatkan Risiko Stroke

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Dokter spesialis neurologi RSUPN Cipto Mangunkusumo Dr. dr. Rakhmad Hidayat, Sp.S(K), MARS, mengatakan kebiasaan begadang dan tidak olahraga sama sekali merupakan faktor gaya hidup yang bisa meningkatkan faktor risiko terjadinya stroke pada usia muda.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Tren sekarang banyak di usia muda 30-an karena kebiasaan orang-orang begadang, kerja (sampai) enggak tidur, olahraga kadang enggak sama sekali,” ucap Rakhmad dalam sebuah diskusi daring tentang tanda gejala stroke, di Jakarta, baru-baru ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Faktor risiko stroke seperti gaya hidup, menurut Rakhmad, sebenarnya bisa dicegah. Namun, sering kali faktor tersebut yang menyebabkan terjadi stroke pada usia muda. Gaya hidup yang dimaksud antara lain ialah kurang olahraga, makan tidak teratur, darah tinggi, dan gula darah tinggi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Rakhmad mengatakan faktor usia dan jenis kelamin merupakan faktor risiko yang tidak bisa dihindari. Pada laki-laki kejadian stroke banyak dialami pada usia di atas 45 tahun, sedangkan wanita di atas 55 tahun.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Orang yang Sering Begadang Cenderung Terbiasa Hidup tak Sehat

Meskipun tidak bisa diubah, faktor risiko tersebut bisa diperbaiki sehingga kemungkinan terjadi stroke mengecil dan seseorang bisa hidup sehat seperti orang biasa. “Kalau sudah diperbaiki maka kemungkinannya akan kecil sehingga dia hidup seperti orang biasa, sehat, badan kurus, hipertensi tidak ada, diabetes tidak ada, itu target kita,” kata Rakhmad.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Dokter yang menyelesaikan program doktoral di Universitas Indonesia itu mengatakan stroke bisa terjadi kapan saja tanpa ada tanda gejala awal. Penyebab stroke ada dua, yaitu sumbatan dari plak kolesterol yang menghambat pembuluh darah ke otak, tulang belakang, dan mata; dan pecah pembuluh darah akibat terkikisnya pembuluh darah yang lemah.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Merokok dan obesitas merupakan faktor risiko yang menyumbang peran utama dalam setiap penyakit, termasuk stroke. Seseorang dikategorikan obesitas jika memiliki lingkar perut lebih dari 102 centimeter untuk pria dan 92 centimeter untuk wanita. Faktor risiko juga termasuk genetika yang diperburuk dengan gaya hidup tidak sehat.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Tanda Stroke akan Datang dalam Waktu 90 Hari, Perhatikan 5 Ciri Ini

Penyembuhan stroke, kata Rakhmad, harus dilakukan dalam batas waktu 4,5 – 6 jam saat serangan terjadi dan pasien harus segera dilarikan ke rumah sakit untuk diberikan obat pengencer bekuan darah. “Berlakunya enam jam, lebih dari itu perbaikannya tidak terlalu bagus,” kata Rakhmad.

Rakhmad menjelaskan pasien perlu segera dibawa ke rumah sakit untuk menghindari kecacatan dan kematian. Jika pengobatan tahap pertama berhasil, dokter akan menyarankan pasien untuk memperbaiki faktor risiko seperti gaya hidup dan mengambil fisioterapi untuk menghindari kecacatan dan agar tubuh berfungsi dengan normal.

Pasien juga diharapkan memperhatikan kesehatannya dan mengubah gaya hidup agar tidak terjadi stroke kedua kalinya yang biasanya lebih berbahaya dari yang pertama.

 

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi