Rabu, 01/05/2024 - 18:25 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Hingga Akhir Tahun, Kerugian Bencana di Sukabumi Tembus Rp 5 Miliar

ADVERTISEMENTS

 SUKABUMI — Kerugian akibat bencana alam di Kota Sukabumi cukup tinggi. Pasalnya, dalam rentang waktu Januari hingga September 2023 lalu besaran kerugian akibat bencana mencapai Rp 5 miliar.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Dari data Sistem Informasi Elektronik Data Bencana (SiEdan) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, sepanjang Januari hingga September 2023 terdapat 87 bencana yang tersebar di tujuh kecamatan. “Bencana ini berdampak kepada 88 kepala keluarga (KK),” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik, Ahad (5/11/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Bencana inu merusak sebanyak 140 unit rumah yakni 14 unit rusak berat, 27 unit rusak sedang, dan 99 unit rusak ringan. Novian bersyukur puluhan bencana tidak menimbukan korban jiwa karena hanya kerugian materi saja.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Novian menerangkan, total kerugian akibat bencana ditaksir mencapai Rp 5.059.875.000. Kerugian terbesar berasal dari bencana kebakaran permukiman sebesar Rp 2.233.100.000 dengan prakiraan luas area terdampak 0,1903 hektare.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
BNPB: Penanganan Darurat Korban Terdampak Erupsi Gunung Ruang Berjalan dengan Baik

Disusul dengan tanah longsor Rp 1.907.850.000 prakiraan luas area terdampak 0,2529 hektare dan cuaca ekstrem Rp 644.150.000 prakiraan luas area terdampak 0,2179 hektare. Selain itu, taksiran kerugian banjir Rp 208.375.000 dengan prakiraan luas terdampak 1,6499 hektare.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Selanjutnya kata Novian, bencana angin kencang Rp 38.400.000 prakiraan luas area 0,99 hektare dan yang terendah berasal dari kebakaran lahan Rp 28.000.000 prakiraan luas terdampak 6,8562 hektare. Ia menuturkan, pada September 2023 merupakan frekuensi tertinggi bencana yang dilaporkan masyarakat tercatat 37 kasus.

Berikutnya disusul Maret 25 kasus, Februari 16 kasus, kemudian Mei 11 kasus, disusul Juni 10 kasus, Juli 8 kasus, Agustus 6 kasus dan terendah bulan Januari 1 kasus. “Bencana longsor paling mendominasi sebanyak 30 kali,” jelasnya.

Bencana cuaca ekstrem dan kebakaran permukiman masing-masing 27 kali, disusul kebakaran lahan 26 kali, banjir 8 kali dan terendah angin topan atau beliung 6 kali. Novian pun merinci wilayah tertinggi bencana ada di Kecamatan Cikole yang tercatat ada 19 kali, Citamiang 16 kali, Gunungpuyuh 14 kasus, Lembursitu 13 kasus, Baros 11 kasus, Warudoyong 9 kasus dan terendah di Cibeureum 5 kasus.

Berita Lainnya:
BREAKING NEWS! Kebakaran Hebat Landa Meunasah Mayang Aceh Besar

“Untuk September 2023 tercatat 37 kasus kejadian dan kebakaran lahan menjadi bencana yang mendominasi sebanyak 26 kali kejadian,” terang Novian. Berikutnya kebakaran permukiman dan cuaca ekstrem 4 kali kejadian.

Tingginya kasus kebakaran ungkap Novian, dikarenakan pada bulan itu anomali cuaca yang memasuki puncak musim kemarau. Selain kebakaran dilaporkan kejadian tanah longsor sebanyak 3 kali kejadian.

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi