Senin, 06/05/2024 - 10:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

IFC: Fesyen Berkelanjutan Bukan Sekadar Slogan

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Ketua Indonesian Fashion Chamber (IFC) Ali Charisma menegaskan bahwa atau sustainable fashion atau fesyen berkelanjutan bukan sekadar tagline (slogan), melainkan merupakan praktek yang harus dilakukan oleh para pemangku kepentingan dengan konsisten.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Sustainable fashion ini bukan sekadar tagline. Ini hal yang memang harus kita jalankan mengingat bumi kita sudah mulai berubah,” kata Ali di Jakarta, Kamis (16/11/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Ali mengatakan persoalan limbah fesyen menempati peringkat kedua limbah terbanyak setelah limbah dari industri minyak. Bagi Ali, sudah menjadi tanggung jawab bersama untuk mengurangi laju limbah fesyen dengan pakaian-pakaian yang lebih berkelanjutan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kita semua yang hadir ini harusnya merasa tanggung jawab,” kata Ali.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Tambah Kepemilikan Saham di Freeport, Indonesia Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik

Selaras dengan Ali Charisma, Project Director Spotlight Indonesia Riri Rengganis ditemui di acara yang sama mengatakan bahwa permasalahan limbah fesyen diakibatkan oleh budaya konsumtif. Riri mengatakan, secara umum, masih terdapat kebiasaan membeli pakaian murah yang hanya diperuntukkan dua hingga tiga kali pemakaian.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Pakai dua sampai tiga kali, bosan, lalu dibuang. Ini yang namanya limbah fesyen,” ujar Riri.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Pakaian-pakaian yang tidak terpakai lagi oleh penggunanya di seluruh dunia, kata Riri, akan memenuhi tempat pembuangan akhir sampah, bahkan dibuang ke laut. Menurut Riri, kebiasaan mengonsumsi pakaian murah itulah yang kemudian berdampak negatif bagi lingkungan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Itu parah banget dampak lingkungannya. Sampai sekarang memang betul masih nomor dua polutan terbesar di dunia,” kata Riri.

Berita Lainnya:
Produksi Kelapa Sawit PT Astra Agro Naik di Tengah Tantangan Produktivitas

Oleh karena itu, dia mengajak masyarakat untuk lebih selektif dalam berbelanja dan memperhatikan keberlanjutan dari produk-produk fesyen yang mereka beli.

“Ini semua terkait hidup konsumtif dengan fesyen murah tetapi hanya dua kali pakai, melawan baju yang lebih berkualitas tetapi dipakai lebih lama,” ucap Riri.

IFC tahun ini mengadakan gelaran SPOTLIGHT untuk mempromosikan wastra Nusantara sekaligus melanggengkan praktik fesyen berkelanjutan.

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi