Minggu, 05/05/2024 - 07:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Ini Awal Mula Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi Ke-10 Sidang Umum UNESCO

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA – Bahasa Indonesia telah ditetapkan sebagai bahasa resmi ke-10 Konferensi Umum Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO). Keputusan tersebut ditandai dengan diadopsinya Resolusi 42 C/28 secara konsensus dalam sesi Pleno Konferensi Umum ke-42 UNESCO yang digelar di Paris, Prancis, Senin (20/11/2023) waktu setempat.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Dengan penetapan tersebut, kini bahasa Indonesia dapat dipakai sebagai bahasa sidang. Selain itu, dokumen-dokumen Konferensi Umum UNESCO bisa diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Delegasi Tetap RI untuk UNESCO Duta Besar (Dubes) Mohamad Oemar membuka presentasi proposal Indonesia dalam Konferensi Umum ke-42 UNESCO.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dubes Oemar menceritakan bahwa bahasa Indonesia telah menjadi kekuatan penyatu bangsa sejak masa pra-kemerdekaan, khususnya melalui Sumpah Pemuda tahun 1928. “Dengan perannya sebagai penghubung antar-etnis yang beragam di Indonesia, bahasa Indonesia, dengan lebih dari 275 juta penutur, juga telah melanglang dunia, dengan masuknya kurikulum bahasa Indonesia di 52 negara di dunia dengan setidaknya 150 ribu penutur asing saat ini,” ucapnya, seperti dikutip dalam keterangan yang dirilis Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Selasa (21/11/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Oemar, yang juga menjabat sebagai Dubes RI untuk Prancis, mengungkapkan, meningkatkan kesadaran terhadap bahasa Indonesia merupakan bagian dari upaya global Indonesia. Tujuannya mengembangkan konektivitas antar-bangsa, memperkuat kerja sama dengan UNESCO, dan bagian dari komitmen Indonesia terhadap pengembangan budaya tingkat internasional.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Mencuat Lagi Ramalan Nostradamus Mengenai Perang Dunia 3 Pecah di 2024

Di akhir pidatonya, Dubes Oemar menegaskan bahwa pengakuan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Konferensi Umum UNESCO akan berdampak positif terhadap perdamaian, keharmonisan, dan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, tidak hanya di tingkat nasional, tapi juga seluruh dunia.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sebelumnya, bahasa yang telah terlebih dulu menjadi bahasa resmi Konferensi Umum UNESCO adalah enam bahasa resmi PBB, yakni Inggris, Arab, Mandarin, Prancis, Spanyol, Rusia, ditambah bahasa Hindi, Italia, dan Portugis. Menurut keterangan Kemlu RI, pengusulan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Sidang Umum UNESCO bermula dari diskusi antara Dubes RI untuk Prancis dan Wakil Delegasi Tetap (Wadetap) RI untuk UNESCO pada Januari 2023.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Mereka mengakui potensi bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi Sidang Umum UNESCO. Potensi itu kemudian disampaikan kepada Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Usai Veto AS: Arab Tegaskan Dukungannya Rakyat Palestina

Pada 7 Februari 2023, digelar pertemuan antara Wadetap untuk UNESCO, Kemlu RI, dan Kemendikbudristek untuk membahas peluang serta strategi pengusulan bahasa resmi Sidang Umum UNESCO. Langkah selanjutnya yang diambil adalah menyusun naskah ajuan kepada UNESCO.

Pada Maret 2023, Perwakilan RI di Paris menyampaikan proposal nominasi bahasa Indonesia kepada Sekretariat UNESCO untuk dapat masuk dalam agenda sidang Dewan Eksekutif UNESCO pada 10-24 Mei 2023. Proposal Indonesia disetujui untuk masuk sebagai agenda Sidang Umum ke-42 UNESCO pada tanggal 7-22 November 2023.

Di Sidang Umum UNESCO, delegasi Indonesia, yang terdiri atas Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Wadetap untuk UNESCO, dan Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa, mempresentasikan proposalnya di hadapan Legal Committee. Presentasi berlangsung di Kantor Pusat UNESCO di Paris pada 8 November 2023. Tanpa adanya keberatan dari anggota komisi, Legal Committee pun menyetujui ajuan Pemerintah Indonesia tersebut. 

 

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi