Sabtu, 01/06/2024 - 10:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Cara Atasi Diare Anak Secara Mandiri di Rumah

JAKARTA — Sekretaris Unit Kerja Koordinasi Gastrohepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Himawan Aulia Rahman, Sp.A memberikan beberapa rekomendasi untuk orang tua dapat menangani anaknya yang diare secara mandiri di rumah.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

Untuk mencegah tingkat fatalitas dari penyakit pencernaan itu, ia menyarankan dilakukannya pertolongan pertama pada diare.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

“Pertama ialah dengan melakukan penggantian cairan. Saat ini yang aksesnya paling banyak dan mudah didapatkan di seluruh Indonesia ialah pemberian oralit,” kata dokter Himawan dalam diskusi daring bersama IDAI, Jumat (24/11/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Dokter Himawan mengatakan penggantian cairan bisa dilakukan pada anak yang diare asalkan anak masih dalam kondisi aktif dan tidak mengalami dehidrasi.

Pemberian cairan pengganti penting dilakukan karena pada dasarnya diare membuat anak kehilangan cairan tubuh lewat feses, dengan komposisi tubuh anak yang didominasi oleh cairan maka ketika diare pemberian cairan pengganti perlu dilakukan untuk menjaga stabilitas tubuh.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Orang tua bisa memberikan dengan patokan 10 mililiter (oralit) perkilogram setiap terjadi diare cair. Jadi misalnya anak memiliki berat badan 10 kilogram artinya pemberiannya sebanyak 100 mililiter setiap terjadi diare cair,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan
Berita Lainnya:
Penuhi Nutrisi Anak pada Lima Tahun Pertama Cegah Anemia

Selain oralit, dokter lulusan Universitas Indonesia itu juga merekomendasikan orang tua dapat memberikan suplementasi Zinc atau Seng yang merupakan zat besi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Menurutnya Seng memberikan manfaat dalam memperbaiki sel-sel usus yang bermasalah saat diare sehingga dengan pemberiannya diharapkan durasi diare pada anak bisa semakin berkurang.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
ADVERTISEMENTS

Orang tua juga direkomendasikan untuk memberikan menu makanan anak yang sama seperti saat anak sehat dengan tujuan untuk menjaga asupan nutrisinya.

ADVERTISEMENTS

Pemberian makanan dengan menu normal tersebut bisa diberikan asal anak tidak mengalami masalah lain seperti muntah-muntah.

Lalu apabila menyajikan makanan dengan konsistensi lunak, ada baiknya orang tua menyiapkan makanan dalam porsi kecil namun pemberiannya harus sering sehingga asupan gizi untuk tubuh tetap terjaga.

“Karena pada dasarnya usus yang diare itu tetap butuh asupan (gizi), alasan diberikan makan secara cepat itu bisa mengurangi risiko malnutrisi,” katanya.

Berita Lainnya:
Ratusan Warga Diare Hingga 4 Orang Meninggal, Diduga Terinfeksi Bakteri E Coli

Langkah-langkah tersebut dinilai Himawan dapat membantu lebih cepat penyembuhan anak dari diare, bahkan apabila disiplin diare pada anak bisa selesai di bawah tujuh hari.

Ia menegaskan agar orang tua harus bersabar menjalani pengobatan tersebut karena tidak ada pengobatan instan untuk diare.

“Tidak ada obat instan untuk menyetop diare pada anak, butuh waktu untuk usus normal sehingga konsistensi tinjanya bisa normal lagi,” ujar Himawan.

Orang tua disarankan membawa anak diare ke fasilitas kesehatan untuk penanganan tenaga medis lebih lanjut apabila terjadi beberapa penyimpangan seperti feses anak berdarah, diare disertai muntah, atau pun anak sudah mengalami dehidrasi.

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi