Rabu, 01/05/2024 - 23:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Usai Lukman Doloksaribu, Kini Dewi Bulan Tantang Allah Hancurkan Hidupnya dalam Sebulan

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Usai kasus Lukman Doloksaribu, kali ini beredar video Dewi Bulan tantang Allah hancuran hidupnya dalam sebulan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sebelumnya Lukman Doloksaribu menyebut Nabi Muhammad dan para pengikutnya adalah pengikut iblis.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Kali ini Dewi Bulan menyebut Nabi Muhamad dan para pengikutnya lebih rendah dari orang yang buta huruf.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Seperti video Lukman Doloksaribu, video Dewi Bulan itu juga viral di media sosial.

ADVERTISEMENTS

YouTube video

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Disebut-sebut, Dewi Bulan saat ini tinggal di Amerika Serikat.

Dalam video itu, perempuan yang mengenakan kerudung tersebut menantang Allah SWT untuk kedua kalinya.

Tantangan itu dibuat Dewi Bulan karena tantangan setahun lalu tidak terbukti.

“Tahun lalu saya menantang Allah SWT yang katanya adalah Tuhan kalian yang Maha Kuasa,” ucapnhya dikutip Pojoksatu.id, Selasa 28 November 2023.

Kali ini, Dewi Bulan mentantang Allah menghandurkan hidrupnya dalam sebulan.

“Saya tantang Allah lagi tahun ini ya, apakah bisa di dalam satu bulan kalau bisa menghancurkan hidup Dewi Bulan.”

Berita Lainnya:
Bentrok TNI-Polri Kembali Terjadi, Dewan Ingatkan Bahaya Ego Sektoral

“Saya tantang kamu Allah SWT,” ucap Dewi Bulan.

Tidak hanya menantang Allah, Dewi Bulan juga melontarkan hinaan terhadap Nabi muhammad SAW.

“Kalian jangan mau digoblokin sama Muhammad. Muhammad buta huruf alias goblok, tolol.”

Dia menyebut Nabi Muhammad buta huruf sekaligus menghina para pengikutnya.

“Kalian pengikutnya, ya pasti lebih rendah dari itu, dong,” kata dia.

Dewi Bulan menyatakan, lebih baik mengikuti ajaran yang dianutnya.

Dia menyebut bahwa dirinya jauh lebih cerdas karena bisa memilih guru yang cerdas.

“Saya kalau mau cari guru, saya cari guru yang cerdas. Bukan cari guru yang buta huruf, bukan cari guru yang gak bisa baca,” katanya.

Seperti tak puas, Dewi Bulan juga mengejek Allah SWT yang disebutnya tidak bisa berbahasa lain selain bahasa Arab.

“Bagaimana mungkin kalian punya Allah yang hanya bisa berbahasa Arab?” ucap dia.

“Apakah mungkin Allah kalian bisa berbahasa Tegal? Lah inyong aja bisa bahasa Tegal. Kok Allah gak bisa?” sinis Dewi.

Baginya, Allah yang sejati adalah Abraham, Isac, Jacob, dan Israel.

Berita Lainnya:
Penyanyi 'Kill Bill' SZA Serukan 'Free Palestine' di Selandia Baru, Penonton Ikut Memekik

Alasannya karena mereka bisa berbicara dengan berbagai bahasa.

“Kalau Allah kita, Allah Abraham, Isac, dan Jacob, dan Israel bisa berbagai segala bahasa.”

“Bahasa Jawa bisa, bahasa Sunda bisa, bahasa Batak pun bisa, bahasa Ambon pun bisa, bahasa Mandarin pun bisa,”

“Karena Allah kita adalah Allah segala bangsa,” kata Dewi Bulan.

Untuk diketahui, Dewi Bulan tahun lalu juga pernah viral karena makan babi dengan mengenakan jilbab dan mengucapkan ‘bismillah’ saat hendak memakannya.

Dalam videonya itu, Dewi menantang sejumlah orang untuk juga memakan daging babi.

Diantaranya Wapres Ma’ruf Amin, Anwar Abbas, Napoleon Bonna Parte, Habib Rizieq, Ustaz Abdul Somad sampai Ustaz Adi Hidayat.

Dewi Bulan menyebut, ketika makan babi dengan membaca basmalah dan Al Fatihah maka makanan tersebut akan menjadi halal.

Karena video tersebut Dewi Bulan jadi buruan netizen karena dianggap melakukan penghinaan terhadap Islam.

Tapi sampai saat ini Dewi Bulan tidak pernah ditangkap dan diadili karena ia tinggal di Florida, Amerika Serikat.***

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi